Faktor-faktor yang mempengaruhi keteraturan minum obat anti tuberkulosis di Puskesmas Jatirahayu
T ahun 2010 menurut WHO, Indonesia berada pada ranking kelima negara dengan beban tb tertinggi didunia. Pemberantasan tb di Indonesia telah dilaksanakan secara nasional sejak tahun 1969 dan ada beberapa faktor-faktor yangmepengaruhi keberhasilan pengobatan tb paru.METODE: Penelitian menggunakan metode deskriptif analitik dengan desain potonglintang yang mengikutsertakan 94 responden di Puskesmas Jatirahayu. Data dikumpulkan dengan pengisian kuesioner. Analisis data dengan menggunakan SPSSfor Windows 17.0 dan tingkat kemaknaan yang digunakan besarnya 0,05.HASIL: Analisis uji Chi-square dan Fisher menunjukkan variabel yang bermakna didapatkan pada variabel tingkat pengetahuan (p 0,000), Pekerjaan (p 0,000), Persepsiresponden (p 0,000), Dukungan keluarga (p 0,000) dan Pendidikan terakhir (p 0,000).Variabel tingkat pengetahuan secara statistik paling dominan mempengaruhi terjadinya ketidakketeraturan dalam minum OAT , tingkat pengetahuan mempunyai risiko 79 kali menyebabkan ketidakteraturan minum OAT (OR adjusted 79,800; IK 95% 19,868-320,5171,p = 0,000).KESIMPULAN: Dapat disimpulkan terdapat pengaruh antara tingkat pengetahuan, pekerjaan, persepsi, dukungan keluarga dan pendidikan terakhir responden tentangtuberkulosis paru dengan keteraturan minum Obat Anti Tuberkulosis dan Tingkat Pengetahuan adalah faktor yang paling dominan.
A ccording to WHO in 2010, Indonesia is ranked fifth highest countries with TB in the world. TB eradication in Indonesia has been implemented nationally since 1969 and there are several factors to influence the success of treatment of pulmonary TB.METHODS: The study uses an analytical descriptive with cross-sectional design thatincluded 94 respondent in Puskesmas Jatirahayu. Data were collected with a questionnaire. Data analysis using SPSS for Windows version 17.0 and significance level used as 0.05.RESULTS: Chi Square and fisher analysis shows significant variables in the variablelevel of knowledge (p 0,000), occupation (p 0,000), perception of the respondent (p0,000), family support (p 0,000) and last education (p 0,000). The level ofknowledge is the most significant variable that influenced adherence of taking TBmedications, level of knowledge have the risk 79 times to makes patiens became notadherence to taking TB medicationtsCONCLUSION: There are influence between level of knowledge, occupation, perception of respondent, family support and last education about pulmonary tuberculosis with adherence of taking TB medications and level of knowledge is the most dominant factors