Faktor predisposisi dan gambaran klinis karsinoma sel skuamosa pada lidah (studi pustaka)
K arsinoma sel skuamosa merupakan kanker dalam rongga mulut yang paling banyak dijumpai. Kanker ini dapat mengenai bibir, lidah, daerah alveolar ridge, dasar mulut, palatum, dan mukosa bukal. Lidah merupakan tempat yang paling sering terjadi kanker setelah bibir. Etiologi kanker lidah sampai saat ini belum diketahui dengan jelas namun diduga ada berbagai faktor yang dapat memicu timbulnya kanker tersebut, antara lain zat-zat karsinogenik (tembakau, betel quid, alkohol), penyakit infeksi (sifilis, candidiasis, virus), kelainan pada mukosa mulut (oral epithelial dysplasia, lichen planus, oral submucous fibrosis), kelainan genetik (jarang) seperti diskeratosis kongenital dan anemia Fanconi, defisiensi nutrisi, imunodefisiensi, iritasi kronis. Gambaran klinis kanker lidah dapat berupa lesi eksofitik, lesi endofitik, lesi eritroplakia, lesi leukoplakia, lesi eritroleukopakia. Lesi awal karsinoma sel skuamosa pada lidah biasanya tidak menimbulkan keluhan yang berarti. Oleh karena itu, dokter gigi harus dapat membedakan lesi-lesi kanker dan lesi prakanker yang beresiko untuk menjadi keganasan. Hal ini dilakukan agar diagnosis dapat ditegakkan dan prognosis karsinoma sel skuamosa pada lidah menjadi lebih baik.