Gambaran klinis lesi-lesi rongga mulut pada penderita anemia pernisiosa dan penatalaksanaannya
A nemia pernisiosa adalah suatu penyakit kronis yang disebabkan oleh kekurangan faktor intrinsik di dalam mukosa lambung yang ikut berperan dalam penyerapan vitamin B12. Gambaran klinis lesi-lesi rongga mulut pada penderita anemia pernisiosa adalah glositis dan glossodinia, disertai rasa nyeri dan terbakar pada lidah yang disebut glositis Hunteri. Lidah penderita berwarna merah terang disertai atrofi papila lidah. Diagnosis anemia pernisiosa ditegakkan dengan tes Schilling, dan penderita dirawat dengan terapi vitamin B12. Perawatan lesi rongga mulut harus disesuaikan dengan kondisi penderita. Pada penderita berisiko rendah dapat dilakukan prosedur perawatan gigi secara normal. Sebaliknya, pada penderita berisiko tinggi, perawatan gigi berupa tindakan pencabutan dan pembersihan karang gigi yang dapat mengakibatkan perdarahan harus ditunda, sampai kondisi anemia penderita sudah teratasi.
P ernicious anemia is a chronic disease caused by intrinsic factor deficiency in the gastric mucosa which plays a part in the absorption of vitamin B12. The clinical features of intra oral lesions in pernicious anemia patients are glossitis and glossodinia, accompanied by painful and burning sensation of the tongue called Hunter's glossitis. The tongue appears beefy red with atrophy of the tongue papillae. The diagnosis of pernicious anemia is supported by a Schilling test, and the patient is treated with vitamin B,2 therapy. The treatment of oral lesions is implemented according to the condition of the patient. In low-risk patients treatment can be done with normal dental procedure. Instead, for high-risk patients scaling, extraction and other treatment which may cause bleeding should be postponed until the patient's condition can be overcome.