P royek konstruksi merupakan suatu bidang yang dinamis dan mengandung banyak risiko. Risiko dapat memberikan pengaruh terhadap produktivitas, kinerja, kualitas dan batasan biaya dari proyek. Risiko dapat dikatakan merupakan akibat yang mungkin akan terjadi secara tak terduga. Walaupun suatu kegiatan telah direncanakan sebaik mungkin, namun tetap mengandung ketidakpastian bahwa nanti akan berjalan sepenuhnya sesuai rencana. Pelaksanaan proyek konstruksi jalan raya dinyatakan berhasil jika evaluasi baik biaya, waktu dan kualitas sesuai dengan rencana. Di Indonesia, terdapat beberapa proyek konstruksi jalan raya yang mengalami keterlambatan, permasalahan terhadap biaya dan kualitas yang tidak sesuai dengan perencanaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor risiko apa saja yang terjadi dalam proyek konstruksi jalan raya dan tingkat faktor risiko (ranking risiko) pada pelaksanaan proyek konstruksi jalan raya. Dengan demikian, pada saat pelaksanaan suatu proyek, pihak yang berkepentingan dapat mengetahui dan mengantisipasi risiko yang terjadi sehingga pelaksanaan proyek dapat berjalan dengan baik. Maka dilakukan analisa data statistik dengan menggunakan metode Index Mean. Hasil dari metode index mean adalah: Dari tiga variabel yang mempengaruhi pada perbaikan jalan raya, yaitu manajemen operasional, sumber daya dan lingkungan dan peristiwa alam, faktor risiko yang paling tinggi adalah variabel lingkungan dan peristiwa alam, yaitu pekerjaan relokasi utilitas eksisting yang dilewati proyek jalan sehingga berpengaruh ke biaya, sedangkan risiko-risiko yang terjadi pada variabel manajemen operasional sangat kecil, sehingga dapat diabaikan.