DETAIL KOLEKSI

Pendekatan agile dalam proyek konstruksi untuk menghadapi risiko pekerjaan ulang


Oleh : Aloysius Bramantyo Wijaya

Info Katalog

Penerbit : FTSP - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2023

Pembimbing 1 : Ryan Faza Prasetyo

Subyek : Construction projects

Kata Kunci : rework, risk factors, agile approach, construction project, probability-impact matrix

Status Posting : Published

Status : Tidak Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2023_TA_TSP_051001800117_Halaman-Judul.pdf 19
2. 2023_TA_TSP_051001800117_Lembar-Pengesahan.pdf 6
3. 2023_TA_TSP_051001800117_BAB-1-Pendahuluan.pdf 4
4. 2023_TA_TSP_051001800117_BAB-2-Tinjauan-Pustaka.pdf 28
5. 2023_TA_TSP_051001800117_BAB-3-Metodologi-Penelitian.pdf 18
6. 2023_TA_TSP_051001800117_BAB-4-Analisis-dan-Pembahasan.pdf 50
7. 2023_TA_TSP_051001800117_BAB-5-Kesimpulan.pdf 11
8. 2023_TA_TSP_051001800117_Daftar-Pustaka.pdf 6
9. 2023_TA_TSP_051001800117_Lampiran.pdf 36

P royek konstruksi merupakan suatu bidang proyek yang termasuk sangatkompleks bila dibandingkan dengan proyek dalam bidang lainnya karena dalam bidangini melibatkan banyak stakeholders, sarat modal dan teknologi, dan bekerja dalam timeschedule yang ketat. Oleh karena itu, proyek konstruksi perlu dilaksanakan denganperencanaan yang matang, kemudian pengerjaan konstruksi dilakukan dengan mengikutishopdrawing dan RAB yang telah ditentukan di awal. Meskipun demikian, proyek sepertiini masih sangat rentan terhadap kesalahan dan perubahan, sehingga mengharuskankontraktor melakukan pekerjaan ulang.Pendekatan Agile mungkin bisa diterapkan; suatu pendekatan yang bersifatfleksibel dan adaptif terhadap perubahan, yang sudah terbukti efektif dan selaluditerapkan dalam proyek di bidang software development. Beberapa proyek konstruksisektor swasta juga menggunakan pendekatan ini yang ditandai dengan penerimaanterhadap tuntutan perubahan demi terpenuhinya stakeholders’ satisfaction.Melalui Risk Assessment menggunakan Probability-Impact Matrix (PIM),sebanyak 20 faktor risiko telah teridentifikasi sebagai penyebab pekerjaan ulang dengantingkat frekuensi dan dampak yang signifikan.Untuk menghadapi risiko ini, ternyata ada8 prinsip pendekatan Agile yang menurut para pelaku konstruksi mungkin dan cocokuntuk diterapkan untuk menghindari kesalahan dan kelalaian dalam implementasi proyek ke dalam pengerjaannya di lapangan.

C onstruction projects are a field of project that are considered highly complex compared to projects in other fields, as they involve numerous stakeholders, substantial capital and technology, and operate within tight time schedules. Therefore, construction projects need to be executed with meticulous planning, followed by construction work that adheres to established shopdrawings and Budget Plan (RAB) from the outset. Despite these efforts, projects of this nature remain prone to errors and changes, often necessitating contractors to do reworks.Agile approach could potentially be applied here; flexible and adaptive to change, which has been proven to be effective and consistently implemented in projects within the software development field. Some private sector construction projects also employ this approach, characterized by willingness to accommodate change demands in order to fulfill stakeholders' satisfaction.Through Risk Assessment utilizing the Probability-Impact Matrix (PIM), a total of 20 risk factors have been identified as contributors to rework, with significant levels of frequency and impact. In facing these risks, it has been discovered that there are 8 principles of the Agile approach which, according to construction practitioners, are feasible and suitable for implementation to prevent errors and oversights during project implementation on site

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?