DETAIL KOLEKSI

Faktor-faktor yang berhubungan dengan dispepsia pada lansia

2.3


Oleh : Komang Ida Widiayu Radiari Nugraha

Info Katalog

Nomor Panggil : 618.976 332 Nug f

Penerbit : FK - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2014

Pembimbing 1 : Yenny

Subyek : Elderly - Dyspepsia

Kata Kunci : elderly, dyspepsia, risk factors

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2014_TA_SKD_03010152_Halaman-Judul.pdf
2. 2014_TA_SKD_03010152_Pengesahan.pdf 1
3. 2014_TA_SKD_03010152_Bab-1_Pendahuluan.pdf 4
4. 2014_TA_SKD_03010152_Bab-2_Tinjauan-Literatur.pdf
5. 2014_TA_SKD_03010152_Bab-3_Kerangka-Konsep.pdf
6. 2014_TA_SKD_03010152_Bab-4_Metode.pdf
7. 2014_TA_SKD_03010152_Bab-5_Hasil.pdf
8. 2014_TA_SKD_03010152_Bab-6_Pembahasan.pdf
9. 2014_TA_SKD_03010152_Bab-7_Kesimpulan.pdf
10. 2014_TA_SKD_03010152_Daftar-Pustaka.pdf 4
11. 2014_TA_SKD_03010152_Lampiran.pdf

L ATAR BELAKANGDispepsia merupakan rasa nyeri atau tidak nyaman yang dirasakan di daerah perutbagian atas. Faktor- faktor resiko dispepsia antara lain infeksi kuman Helicobacter pylori, stres, merokok, konsumsi kopi, konsumsi alkohol dan pemakaian obat anti inflamasi nonsteroid (OAINS).METODEPenelitian menggunakan studi observasional dengan desain potong lintang yangdiikuti oleh 80 responden RSUD Kabupaten Buleleng pada bulan September - Desember 2013. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan kuesioner yang tervalidasi. Untuk melihat faktor-faktor yang berhubungan dengan dispepsia digunakan uji Chi -square dengan tingkat kemaknaan yang digunakan 0,05.HASILTingkat stres berat - berat sekali mempunyai resiko 17 kali lebih besar mengalamidispepsia dibandingkan dengan responden yang tingkat stres ringan - sedang secara bermakna (OR = 17,0; 95% CI = 5,52-52,35; p = 0,000*). Penggunaan OAINS memiliki hubungan yang bermakna dengan dispepsia dan memiliki resiko 39 kali lebih besar untuk terkena dispepsia (OR= 39,6, 95% Cl: I I,0-142,2, p = 0,000*). Tidak ada hubungan yang bermakna antara kebiasaan merokok (p=O,166, OR= 0,52, 95% CI: 0,209-1,31), kebiasaan minum kopi (p=0,178, OR= 0,54, 95% Cl: 0,22-1,32) dan kebiasaan minum alkohol (p= 0,576, OR=0,73, 95% CI: 0,24-2,20) dengan dispepsia.KESIMPULANTingkat stres dan penggunaan OAINS berhubungan dengan dispepsia. Kebiasaanmerokok, kebiasaan minum kopi dan alkohol tidak berhubungan dengan dispepsia pada lansia.

B ACKGROUNDDyspepsia is a pain or discomfort feeling that is felt in the upper abdomen. Risk factors of dyspepsia include infection with Helicobacter pylori bacteria, stress, smoking, coffee consumption, alcohol consumption and the use of nonsteroidal anti-inflammatory drugs. (NSA1Ds).METHODThe study uses an observational study with cross-sectional design, followed by 80respondents in Buleleng hospitals from September to Desember 2013. The instrument in this study using a validated questionnaire. To view factor- factors associated with dyspepsia were analyzed using the Chi-square and significance level used as 0.05.RESULTSSevere- extremely severe stress levels had a 17-fold increased risk of dyspepsiacompared with respondents with mild - moderate stress levels (p =0.000• , OR =17,0, 95 % Ci : 5,52-52,35). The use of NSAIDs had- a significant associated with dyspepsia and had a 39-fold increased risk of dyspepsia (p = 0.000• , OR =39.6, 95% Cl : 11.0 to 142). There was not significant association between smoking (p = 0.166, OR = 0.52 ,95 % CI : 0.209 to 1.31), coffee consumption (p= 0.178, OR = 0.54 , 95 % CI : 0.22 to 1.32) and alcohol consumption (p = 0.576, OR = 0.73, 95 % CI: 0.24 to 2.20) with dyspepsia.CONCLUSIONThis study shows that the level of stress and dyspepsia associated with NSAID use. Smoking, drinking coffee and alcohol consumption has no relationship with dyspepsia in the elderly.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?