DETAIL KOLEKSI

Gambaran faktor risiko karies gigi pada masyarakat usia 35-44 tahun di DKI Jakarta


Oleh : Cindy Vania Kristanto

Info Katalog

Nomor Panggil : 614 CIN g

Penerbit : FKG - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2023

Pembimbing 1 : Tiarma Talenta Theresia

Subyek : Dental caries

Kata Kunci : caries, DKI Jakarta, prevalence, risk factors

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2023_TA_KG_040001900038_Halaman-Judul.pdf 12
2. 2023_TA_KG_040001900038_Lembar-Pengesahan.pdf 4
3. 2023_TA_KG_040001900038_Bab-1_Pendahuluan.pdf 5
4. 2023_TA_KG_040001900038_Bab-2_Tinjauan-Pustaka.pdf 10
5. 2023_TA_KG_040001900038_Bab-3_Kerangka-Teori.pdf 2
6. 2023_TA_KG_040001900038_Bab-4_Metodologi-Penelitian.pdf 10
7. 2023_TA_KG_040001900038_Bab-5_Hasil-Penelitian.pdf 7
8. 2023_TA_KG_040001900038_Bab-6_Pembahasan.pdf 5
9. 2023_TA_KG_040001900038_Bab-7_Kesimpulan-&-Saran.pdf 2
10. 2023_TA_KG_040001900038_Daftar-Pustaka.pdf 6
11. 2023_TA_KG_040001900038_Lampiran.pdf 21

L atar Belakang: Karies merupakan penyakit rongga mulut multifaktorial yang masih mengalami kenaikan cukup signifikan yaitu dari nilai DMF-T sebesar 4,6 pada Riskesdas 2013 menjadi sebesar 7,1 pada Riskesdas 2018. Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 menunjukkan prevalensi karies usia 35-44 tahun mencapai 92,2%. Tujuan: Untuk mengetahui gambaran faktor risiko karies gigi pada masyarakat usia 35-44 tahun di DKI Jakarta. Metode: Jenis penelitian adalah penelitian observasional deskriptif dengan desain cross-sectional. Penelitian ini menggunakan data sekunder Riskesdas 2018. Hasil: Total keseluruhan responden yang didapatkan 2.477 orang. Setelah disesuaikan dengan kriteria inklusi dan eksklusi total menjadi sebanyak 1.100 orang. Terdapat beberapa faktor risiko yang memiliki frekuensi tinggi terhadap terjadinya karies yaitu jenis kelamin wanita (52,2%), status bekerja (68,3%), dan pendidikan menengah (46,3%). Berdasarkan beberapa kebiasaan tertentu yaitu waktu menggosok gigi yang salah (97,2%), konsumsi makanan manis 1-6 kali per minggu (48,5%), konsumsi minuman manis ≥ 1 kali per hari (64,3%), konsumsi soft drink serta minuman berenergi ≤ 3 kali per bulan (89,6% dan 93,9%), tidak konsumsi minuman alkohol (93,9%), dan tidak merokok (51,9%). Berdasarkan jenis kelamin, responden laki-laki memiliki beberapa faktor risiko dengan frekuensi cukup besar yaitu pendidikan menengah, waktu menggosok gigi yang salah, konsumsi minuman manis ≥ 1 kali per hari, dan merokok, sedangkan pada wanita yaitu tidak bekerja, pendidikan menengah, waktu menggosok gigi yang salah, dan konsumsi minuman manis ≥ 1 kali per hari. Kesimpulan: Faktor risiko karies pada masyarakat usia 35-44 tahun di DKI Jakarta yang memiliki persentase paling besar yaitu pada kebiasaan menggosok gigi di waktu yang salah sebesar 97,2%.

B ackground: A multifactorial oral disease that is still increasing is caries specifically from a DMF-T value of 4.6 in the Riskesdas 2013 to 7.1 in the Riskesdas 2018. Based on the Basic Health Research 2018, 92.2% of adults aged 35-44 experience dental caries. Objective: To determine the risk factors for dental caries in individuals aged 35-44 in DKI Jakarta. Method: This type of research is descriptive observational research with a cross-sectional design. This research uses secondary data from Riskesdas 2018. Result: The total number of respondents obtained was 2,477. After adjusting for the inclusion and exclusion criteria, the total was 1,100 people. There are several risk factors that have a high frequency of caries, such as female (52.2%), employment (68.3%), and secondary education (46.3%). Based on certain habits, such as brushing teeth at the wrong time (97.2%), eating sweets 1-6x per week (48.5%), drinking sweet drinks ≥ 1x per day (64.3%), soft drinks and energy drinks ≤ 3x per month (89.6% and 93.9%), not drinking alcohol (93.9%), and not smoking (51.9%). Male respondents had several high-frequency risk factors, including secondary education, brushing teeth at the wrong time, drinking sugary drinks ≥ 1x per day, and smoking, whereas women did not work, had secondary education, brushing teeth at the wrong time, and drinking sugary drinks ≥ 1x per day. Conclusion: The risk factor for caries in people aged 35-44 years in DKI Jakarta, which has the highest percentage, is the habit of brushing their teeth at the wrong time (97.2%).

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?