Prevalensi lesi mukosa mulut warga kecamatan Arso, kabupaten Keerom, Jayapura Papua (Laporan penelitian)
M ukosa mulut merupakan cerminan kesehatan tubuh secara keseluruhan. Banyak lesi yang dapat terjadi pada mukosa mulut dengan karakteristik serta prevalensi antara satu daerah dan daerah lainnya yang bervariasi. Namun, data prevalensi lesi di Indonesia kurang lengkap terutama daerah Indonesia Timur. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui prevalensi lesi pada mukosa mulut warga Kecamatan Arso, Kabupaten Keerom, Jayapura, Papua. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian observasional deskriptif dengan rancangan penelitian potong silang. Penelitian ini menggunakan kuesioner dan pemeriksaan di dalam mulut. Subjek pada penelitian sebanyak 144 orang dengan jumlah lakilaki sebanyak 58 orang dan perempuan 86 orang. Hasil penelitian ditemukan 22 jenis lesi yang berbeda dengan 5 frekuensi lesi terbanyak yaitu pigmentasi fisiologis 46,52%, coated tongue 25%, linea alba bukalis 15,97%, leukoedema 12,5% dan smokers melanosis 12,5%. Sehubungan dengan diperolehnya besar prevalensi dari lesi-lesi yang ditemukan diharapkan dapat menjadi data awal untuk penelitian selanjutnya yang lebih spesifik mengenai lesi-lesi tersebut.
O ral mucosal is a reflection of overall body health. Many lesions that can occur in the oral mucosa with the characteristic and prevalence were varied among the areas. However, the prevalence mucosal lesions in Indonesia less complete mainly eastern Indonesian region. The purpose of this study was to determine the prevalence of oral mucosal lesions in the sub-district Arso , Keerom, Jayapura, Papua. The method in this study was an observational study with cross-sectional study design. This study used questionnaires and examinations in the mouth. Subjects in the study of 144 people with 58 people of men and 86 people of woman. Results of the study found 22 lessions with 5 highest frequency there were pigmented physiological 46.52%, coated tongue 25%, linea alba bukalis 15.97%, leukoedema 12.5% and smokers melanosis 12,5%. In connection with obtaining a large prevalence of lesions were found expected to be the initial data for further research more specific about these lesions.