DETAIL KOLEKSI

Prevalensi asimetri wajah pada pemusik biola : Pengukuran berdasarkan garis median wajah pada pemusik biola dengan kategori usia remaja di JKTMOVEIN dan taman suropati chamber

2.0


Oleh : Gescya Elsya Putri

Info Katalog

Nomor Panggil : 611.9 GES p

Penerbit : FKG - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2018

Pembimbing 1 : Wita Anggraini

Subyek : Anatomy

Kata Kunci : facial asymmetry, violinist, prevalence

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2018_TA_KG_040001400064_Halaman-judul.pdf
2. 2018_TA_KG_040001400064_Lembar-pengesahan.pdf
3. 2018_TA_KG_040001400064_Bab-1-Pendahuluan.pdf 6
4. 2018_TA_KG_040001400064_Bab-2-Tinjauan-pustaka.pdf
5. 2018_TA_KG_040001400064_Bab-3-Kerangka-teori.pdf -1
6. 2018_TA_KG_040001400064_Bab-4-Metode-penelitian.pdf
7. 2018_TA_KG_040001400064_Bab-5-Hasil-penelitian.pdf
8. 2018_TA_KG_040001400064_Bab-6-Pembahasan.pdf
9. 2018_TA_KG_040001400064_Bab-7-Kesimpulan-dan-saran.pdf
10. 2018_TA_KG_040001400064_Daftar-pustaka.pdf 6
11. 2018_TA_KG_040001400064_Lampiran.pdf

B iola merupakan salah satu instrumen musik yang berdampak tinggi pada struktur orofasial karena adanya kontak langsung dan tekanan mekanik antara bagian- bagian tubuh tersebut dengan biola. Pada penelitian ini dilakukan perhitungan prevalensi asimetri wajah pada pemusik biola kategori usia remaja di JKTMOVEIN dan Taman Suropati Chamber. Dilakukan pengambilan foto tampak depan (ekstra oral) dengan metode standar secara konstan dari 29 pemusik biola perempuan dan 15 pemusik biola laki-laki. Kemudian foto tersebut dicetak dan dilakukan pengukuran berdasarkan bidang-bidang referensi yang telah ditentukan. Tingkat deviasi asimetri wajah sampel bervariasi sampai dengan 4.5mm. Pada pengukuran berdasarkan landmark pupil ditemukan 93,2% sampel mengalami asimetri wajah dengan mayoritas sampel memiliki sisi kanan wajah yang lebih lebar, sedangkan berdasarkan pengukuran pada landmark cheilion 90,9% sampel mengalami asimetri wajah dengan mayoritas sampel memiliki wajah yang lebih lebar pada sisi kiri. Dapat disimpulkan bahwa sebagian besar sampel menderita asimetri berat jika dihitung berdasarkan landmark pupil, sedangkan sampel mengalami asimetri ringan jika dihitung berdasarkan landmark cheilion. Sebagian besar daerah wajah bagian atas lebih lebar di sisi kanan sementara di daerah wajah bagian bawahnya lebih lebar di sisi kiri.

V iolin is one example of a musical instrument that could highly affect orofacial structures, and it is due to the direct contact and mechanical pressure between those body parts with the violin. In this research, the prevalence of facial asymmetry in adolescent violinist in JKTMOVEIN and Taman Suropati Chamber was determined. Standardized facial frontal (extraoral) photographs were taken from 29 female and 15 male violinists, printed individually and measured by specified reference fields. The degree of facial asymmetry deviation varies up to 4,5mm. From the measurements on the pupil landmark, 93,2% of the samples had facial asymmetry with the majority of samples having a wider right side of the face, whereas based on measurements on the cheilion landmark 90,9% of the samples experienced facial asymmetry with the majority of samples having a wider left side of the face. It can be concluded that the majority of the samples suffer from severe asymmetry if calculated based on the pupil landmark, whereas the samples experience mild facial asymmetry if calculated based on the cheilion landmark. Most of the samples' upper facial region is wider on the right side whilst in their lower facial region is wider on the left side.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?