Prevalensi nyeri leher akibat musculoskeletal disorders pada pemusik biola : kajian pada pemusik biola kategori usia remaja dan dewasa muda di JKTMOVKIN dan TSC (Laporan Penelitian)
B erbagai masalah kesehatan pada musisi diduga berasal dari faktor risiko yang dapat menimbulkan gangguan muskuloskeletal, contohnya pada pemusik biola. Pemusik biola rentan terhadap gangguan muskuloskeletal pada leher bahu, dan lengan karena banyak menggunakan ekstrimitas atas untuk bermusik. Nyeri leher yang dirasakan oleh pemusik biola diduga berasal dari faktor risiko seperti durasi, gaya, teknik permainan, frekuensi, instrumen, dan posisi tubuh pemusik biola. Pemusik biola yang tergabung di komunitas Jakarta Movement of Inspiration (JKTMOVEIN) dan Taman Suropati Chamber (TSC) merupakan pemusik biola aktif yang besar kemungkinannya dapat merasakan nyen leher akibat bermusik biola. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan prevalensi nyeri leher akibat musculoskeletal disorders pada pemusik biola Metode penelitian ini menggunakan jenis penelitian observasional yang menggunakan rancangan potong silang (cross sectional), dengan menyebarkan kuesioner yang telah melewati uji validitas dim uji reliabilitias kepada pemusik biola usia 15-25 tahun di JKTMOVEIN dan TSC di DKI Jakarta dan dilakukan analisis univariat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui seberapa besar prevalensi nyeri leher akibat musculoskeletal disorders pada pemusik biola dengan kategori usia remaja dan dewasa muda di JKTMOVEIN dan TSC di DKI Jakarta. Hasil penelitian menemukan sebesar 72,7% dari 44 responden merasakan nyeri leher ketika sedang bermusik biola dan 56,8% dari 44 responden merasakan nyeri leher setelah bermusik biola. Dari 44 responden rata-rata sudah bermain biola aktif selama 3 tahun dengan persentase 65,9%, rata-rata responden bermain biola 2 kali dakim satu minggu, 86.4% responden bermain biola selama 3 jam dalam satu hari, karateristik nyeri yang dirasakan oleh responden umumnya merupakan nyeri tumpul (34,1%) dan kekakuan otot (22.7%).
D ue to the risk factors that can affected musculoskeletal disorders on musician, they have a high risk of developing a range of health problems. For example in a violinist, they can suffer from musculoskeletal disorder conditions on their neck, shoulder and arm is because the upper extremity is the most affected and used extremity when playing violin. Neck pain in violinist allegedly caused by duration, force, playing technique, frequency, instrument and body position of the violinist. The violinists of JKTMOVE IN and TSC are a couple of the most active violinists therefore the bigger the chance they will feel discomfort or pain on their neck. The study aims to determine the prevalence of neck pain due to musculoskeletal disorders on violinists. Data for a cross-sectional analysis were collected from teenagers and young adult violinists in JKTMOVEIN and TSC. 44 subjects completed a self-report questionnaire that passed validity, reliability test, and have been tested by univariate analysis. In this research, average rate of playing violin is 3 years (65,9%), average rate violinists play violin in a week is 2 days, 86,4% violinists play violin for 3 hours in a day. The prevalence of neck pain is 72,7% from 44 subjects claimed to feel pain on their neck while playing the violin, and 56,8% from 44 subjects claimed to feel pain on their neck after they play the violin, 34.1% experienced dull pain and 22,7%> experienced muscle stiffness.