Intervensi ergonomi untuk mengurangi risiko musculoskeletal disorders (MSDs) pada divisi assembling di PT. Tesena Inovindo
O perator Divisi Assembling di PT. Tesena Inovindo mengeluhkan rasa sakit saat melakukan pekerjaan. Identifikasi awal dilakukan untuk mengidentifikasi keluhan rasa sakit 12 orang operator tersebut dengan menggunakan kuesioner Nordic Body Map yang hasilnya terdapat keluhan di bagian kepala, leher, punggung, dan tangan. Identifikasi lebih lanjut dilakukan dengan menggunakan REBA dan QEC. Pada posisi tubuh terberat, skor akhir REBA untuk posisi pertama sebesar 7 dan skor akhir untuk posisi kedua sebesar 6 sehingga keduanya berada pada level "sedang" yang berarti perlu perbaikan lebih lanjut. Penilaian QEC menghasilkan nilai exposure level diatas 70% yang berarti perlu dilakukan penelitian dan perubahan secepatnya. Berdasarkan tingginya skor yang didapatkan dari REBA dan QEC, dapat diketahui bahwa keluhan rasa sakit terjadi akibat postur tubuh dan stasiun kerja yang tidak ergonomis selama melakukan pekerjaan. Oleh karena itu, pada penelitian ini dilakukan perbaikan untuk mengurangi keluhan rasa sakit yang terjadi. Usulan perbaikan yang terpilih berdasarkan hasil identifikasi REBA dan QEC yaitu berupa perancangan dan pengembangan stasiun kerja. Tahapan identifikasi customer needs dilakukan dengan menggunakan Metode Kansei Engineering untuk memperoleh Voice of Customer. Hasil yang diperoleh dari metode tersebut berupa 3 faktor pengelompokan dari 9 kansei words. Tahap berikutnya yaitu spesifikasi teknik yang menghasilkan usulan berupa 8 konsep alternatif desain meja, dengan desain yang terpilih berupa desain produk meja yang berbahan baku kayu dengan desain fleksibilitas berupa drop leaf table dan desain penyangga kaki meja berbentuk rubber foot dengan total nilai weigh score sebesar 5%. Hasil dari perancangan dan pengembangan stasiun kerja kemudian digunakan untuk menyusun Matrik HoQ. Rancangan desain yang telah dibuat kemudian dijadikan input simulasi postur tubuh pada Software Mannequin Pro. Berdasarkan hasil yang diperoleh dari simulasi Software Mannequin Pro, dapat diketahui bahwa terjadi penurunan nilai moment untuk sebagian besar bagian tubuh operator dan penurunan skor REBA dari level "Sedang" menjadi level "Rendah". Dengan demikian intervensi ergonomi yang dilakukan pada penelitian ini dapat dikatakan berhasil mengurangi risiko Musculoskeletal Disorders (MSDs).
O perator Assembling Division at PT. Tesena Inovindo complained of pain while he was doing the job. Preliminery identification is performed to identify the complaint of pain of 12 operators using Nordic Body Map questionnaire which results are complaining on head, neck, back and hand. Further identification is done using REBA and QEC measuring instruments. At the heaviest body position, the final REBA score for the first position is 7 and the final score for the second position is 6 so both of those are in the "medium" level which means further improvement is needed. The QEC assessment results in an exposure rate above 70% which means that research needs to be conducted and changes as soon as possible. Based on the high score obtained from REBA and QEC measurements, it can be concluded that the complaints of pain occur due to posture and work stations that are not ergonomic during the work. Therefore, in this study is performed improvements to reduce complaints of that occur. Design of improvements selected through REBA and QEC are the design and development of work stations. The identification stage of customer needs is conducted by using Kansei Engineering method to obtain Voice of Customer. The results obtained from the method are 3 factors grouping of 9 kansei words.The next stage is the technical specification which results is the proposal of 8 alternative concepts of table design, with the design chosen is the design of wooden table product with the flexibility design in the form of drop leaf table and design of table legs with rubber foot’s design with the total score of weigh is 5%. The results of the design and development of work stations are used to construct the HoQ Matrix. Proposed design that has been made then used as the input of posture simulation on Mannequin Pro Software. Based on the results obtained from the Mannequin Pro Software simulation, it can be concluded that there is a decline in the moment value for most of the operator's body part and the REBA score decrease from "Medium" level to "Low" level. Thus the ergonomic interventions carried out in this study managed to reduce the risk of Musculoskeletal Disorders (MSDs).