Usulan perancangan alat bantu untuk mengurangi risiko musculoskeletal disorder (msds) operator stasiun kerja weaving CV Ragam Jaya Utama
P ostur kerja pada operator weaving CV Ragam Jaya Utama memiliki postur kerja yang tidak ergonomis dengan punggung yang terlalu membungkuk dan kaki yang tidak seimbang. Keluhan yang terjadi pada operator diidentifikasi dengan menggunakan kuesioner nordic body map untuk mengetahui keluhan pada 28 bagian tubuh 3 operator. Keluhan bagian anggota tubuh pada operator weaving dengan menggunakan nordic body map terjadi keluhan pada bagian tubuh punggung, pinggang dan pinggul. Pada metode Rapid Entire Body Assessement hasil akhir dari penilaian adalah 11 pada operator 3 dengan tindakan perlu perbaikan sekarang juga pada postur kerja operator terebut. Sedangkan, Pada metode QEC didaptkan nilai exposure score 97.12% pada operator 3 dan tindakan yang harus dilakukan adalah penelitian dan perubahan sekarang juga. Untuk mengurangi tingkat risiko postur kerja yang tinggi dilakukan usulan perbaikan pada postur kerja operator set up mesin weaving dengan merancang alat bantu manual scissor lift. Dalam perancangan alat bantu dibutuhkan data antropometri indonesia dan tahap – tahap dalam perancangan alat bantu. Tahapan dalam perancangan alat bantu seperti, mengidentifikasi kebutuhan operator, membuat konsep alat bantu dengan menggunakan need metric matrix, Pemilihan konsep alat bantu dengan tabel kombinasi dan scoring concept dan melakukan perancangan alat bantu dengan software AutoCAD dan CATIA. Kombinasi konsep terpilih manual scissor lift mempunyai perpaduan elemen, yaitu desain working platform persegi, menggunakan 2 hidrolik dan material bahan baku yang terbuat dari baja. Sedangkan, spesifikasi manual scissor lift memiliki tinggi maksimum 85 cm, panjang pijakan 70 cm dan lebar pijakan 46 cm. Diketahui bahwa sebelum usulan perbaikan, hasil akhir skor REBA adalah 11 dan setelah perbaikan hasil akhir skor REBA adalah 4 yang menunjukan bahwa postur kerja operator mengalami perbaikan setelah menggunakan alat bantu, kusunya pada bagian lengan, kaki dan punggung pada operator
T he working posture of the weaving operator CV Ragam Jaya Utama has an unergonomic work posture with a back that is too bent and legs that are not balanced. Complaints that occur in operators are identified by using a nordic body map questionnaire to find out complaints on 28 body parts of 3 operators. Complaints of the limbs on the weaving operator by using the nordic body map, there are complaints on the back, waist and hips. In the Rapid Entire Body Assessment method, the final result of the assessment is 11 for operator 3 with actions that need improvement now on the operator's work posture. Meanwhile, in the QEC method, an exposure score of 97.12% was obtained for operator 3 and the action that must be taken is research and changes now. To reduce the level of risk of high work postures, a proposal for improvements to the working posture of the weaving machine set up operator was made by designing a manual scissor lift tool. In designing the tool, Indonesian anthropometric data is needed and the stages in the design of the tool. Stages in the design of tools such as identifying operator needs, conceptualizing tools using a need metric matrix, selecting tool concepts using combination tables and scoring concepts, and designing tools using AutoCAD and CATIA software. The combination of the selected concepts of manual scissor lift has a combination of elements, namely the design of a square working platform, using 2 hydraulics and raw materials made of steel. Meanwhile, the manual scissor lift specification has a maximum height of 85 cm, a footing length of 70 cm and a footing width of 46 cm. It is known that before the proposed improvement, the final result of the REBA score was 11 and after the improvement the final result of the REBA score was 4 which indicates that the operator's work posture has improved after using the assistive device, especially in the arms, legs and back of the operator.