Distribusi frekuensi kronik atropik kandidiasis ditinjau dari prevalensi, range usia, jenis kelamin, pekerjaan dan gambaran klinis: Kajian pada bagian penyakit mulut RSGM Trisakti 2004 - 2010
K ronik atropik kandidiasis adalah bentuk paling umum oral kandidiasis yangbermanifestasi sebagai sebuah peradangan difus pada daerah maksila dan dari 15-65 % dari kasus berhubungan dengan cheilitis angularis. Penelitian ini dilakukanuntuk memperoleh besarnya prevalensi, etiologi, dan tipe lesi serta keluhan padapasien kronik atropik kandidiasis yang telah melakukan perawatan ke RSGMUniversitas Trisakti bagian ilmu penyakit mulut . Metode yang digunakan adalahpenelitian deskriptif dengan menggunakan data sekunder yang diperoleh daristatus pasien yang berjumlah 60 subjek dari tahun 2004 - 2010. Dapat dipastikanpenyebab dari kronik atropik kandidiasis adalah jamur Candida albicans tetapi adafaktor predisposisi yang mendorong timbulnya kronik atropik kandidiasis sepertitrauma pada gigi tiruan. Dari hasil penelitian dapat dilihat bahwa tipe kronikatropik kandidiasis tidak selalu sama pada tiap pasien, tipe pinpoint hiperemiasebanyak 8,3 %, tipe eritema difus sebanyak 85 %, dan tipe hiperplasia papilarsebanyak 6,7 %. Dengan demikian, diperlukan penyuluhan untuk pencegahan danperawatan terhadap penderita kronik atropik kandidiasis.
C hronic atrophic candidiasis is a common oral form of oral candidiasis thatmanifests as a diffuse inflammation of the maxillary denture-bearing areas andthat is often (15 to 65 % of cases) associated with angular cheilitis. This studies isconducted to find out the prevalence, etiology, typesof lesions and the complaintsof the chronic atrophic candidiasis patients who came to the Dental clinic ofTrisakti University, Oral Medicine Department. The Method used is a descriptiveresearch using secondary data that are gotten from patient status 2004 - 2010 of60 subjects. Can be ascertained that the cause of chronic atrophic candidiasis isCandida albicans, but there are predisposing factor that encourage the emergenceof chronic atrophic candidiasis such as denture trauma. From the results of thisstudies can be seen that the types of chronic atropic candidiasis not always samein each patients, pinpoint hyperemia 8,3%, diffuse erythema 85%, and papillarhyperplasia 6,7%. Thus, information is still needed to prevent and treat thepatients of chronic atropic candidiasis.