DETAIL KOLEKSI

Uji aktivitas antijamur ekstrak daun binahong (anredera cordifolia (tenore) steenis terhadap candida albicans secara invitro

5.0


Oleh : Melisa Gunawan

Info Katalog

Nomor Panggil : 616.07 MEL u

Penerbit : FKG - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2011

Pembimbing 1 : Janti Sudiono

Subyek : Oral pathology;Medicinal plants - binahong

Kata Kunci : binahong leaves, Candida albicans, dilution method

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2011_TA_KG_04008098_Halaman-judul.pdf 11
2. 2011_TA_KG_04008098_Lembar-pengesahan.pdf 2
3. 2011_TA_KG_04008098_Bab-1-Pendahuluan.pdf 3
4. 2011_TA_KG_04008098_Bab-2-Tinjauan-pustaka.pdf 13
5. 2011_TA_KG_04008098_Bab-3-Kerangka-teori-dan-hipotesis.pdf 3
6. 2011_TA_KG_04008098_Bab-4-Metode-penelitian.pdf 8
7. 2011_TA_KG_04008098_Bab-5-Hasil-penelitian.pdf 2
8. 2011_TA_KG_04008098_Bab-6-Pembahasan.pdf 2
9. 2011_TA_KG_04008098_Bab-7-Kesimpulan-dan-saran.pdf 1
10. 2011_TA_KG_04008098_Daftar-pustaka.pdf 3
11. 2011_TA_KG_04008098_Lampiran.pdf 5

B inahong (Anredera cordifolia (Tenore.) Steenis) adalah tanaman obat yang berasal dari daratan Tiongkok, tanaman ini juga ditemukan di wilayah Lembang dan sekitamya. Daunnya mengandung bahan aktif saponin dan alkaloid yang mcmiliki efek antijamur. Candida albicans merupakan organisme yang paling umum di rongga mulut yang menyebabkan infeksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek antifungal ekstrak daun binahong dalam etanol 70% terhadap ( ·andida albicans secara in vitro. Pengujian kepekaan jamur Candida albicans tcrhadap ekstrak daun binahong dalam percobaan ini dilakukan dengan metode dilusi dengan konsentrasi ekstrak daun binahong 100%, 50%, 25%, 12,5%, 6,3%,3.15%, 1,5%, 0,8%, 0,4%, dan 0,2%. Pengujian kepekaan kandidajuga dilakukan terhadap Nistatin Oral Suspensi sebagai kontrol positif dan aquades sebagai kontrol negatif. Setelah dilakukan metode dilusi, terhadap tabung yang tidak menunjukkan kekeruhan yang jelas dilakukan streaking test. Pada uji ini didapatkan hasil seluruh koloni jamur tidak dapat hidup di dalam tabung reaksi dengan label penipisan 25%, dapat dikatakan konsentrasi ini merupakan Minimum Fungicidal Concentration (MFC), sehingga Minimum Inhibitory Concentration (IvllC) berada pada tabung reaksi dengan label penipisan 12,5%. Hasil percobaan mcngindikasikan tidak ada perbedaan antara ekstrak daun binahong dengannystatin oral suspension (t-Test = 0; a > 0,05) dalam efek pengharnbatan pertumbuhanjamur.

B inahong (Anredera cordifo/ia (Ienore.) Steenis) is medicinal plants originating from mainland China, this plant is also found in Lembang and surrounding areas. The leaves contain saponins and alkaloids which are active ingredients that have antifungal effects. Candida albicans is the most common organism that cause infection of the oral cavity. This study aims to determine the antifungal effect of 70% ethanol extract of binahong leaves against Candida albicans in vitro. Testing the sensitivity of the fungus Candida albicans against binahong leaves extract in the experiment was conducted with dilution method with the concentration of binahong leaves extract 100%, 50%, 25%, 12.5%, 6.3%, 3.15%, 1.5%, 0.8%, 0.4%, and 0.2%. Sensitivity testing was also conducted against candida with nystatin oral suspension as a positive control and aquadest as a negative control. Aftcr dilution method, the tubes which did not show clear turbidity were performed streaking test. In this test the results obtained throughout the colonies of fungi can not live in a test tube with 25% label depletion, it can be said of this concentration is the Minimum Fungicidal Concentration (MFC), so the Minimum inhibitory Concentration (MIC) is in a test tube with a label depletion 12.5 %. Theexperimental results indicate no difference between the binahong leaves extract with nystatin oral suspension (t-test = 0; a> 0.05) in fungal growth inhibitory effrct.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?