DETAIL KOLEKSI

Efek ekstrak sarang semut terhadap penurunan masa biofilm candida albicans secara in vitro

0.0


Oleh : Karina

Info Katalog

Nomor Panggil : 616.904 1 KAR e

Penerbit : FKG - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2017

Pembimbing 1 : Ciptadhi Tri Oka

Subyek : Microbiology

Kata Kunci : candidiasis, candida albicans.

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2017_TA_KG_040001300101_Halaman-judul.pdf
2. 2017_TA_KG_040001300101_Lembar-pengesahan.pdf
3. 2017_TA_KG_040001300101_Bab-1-Pendahuluan.pdf
4. 2017_TA_KG_040001300101_Bab-2-Tinjauan-pustaka.pdf
5. 2017_TA_KG_040001300101_Bab-3-Kerangka-teori,-konsep,-dan-hipotesis.pdf
6. 2017_TA_KG_040001300101_Bab-4-Metode-penelitian.pdf
7. 2017_TA_KG_040001300101_Bab-5-Hasil-penelitian.pdf
8. 2017_TA_KG_040001300101_Bab-6-Pembahasan.pdf
9. 2017_TA_KG_040001300101_Bab-7-Kesimpulan-dan-saran.pdf
10. 2017_TA_KG_040001300101_Daftar-pustaka.pdf
11. 2017_TA_KG_040001300101_Lampiran.pdf

L atar belakang: Kandidiasis dapat disebabkan oleh Candida albicans. Sarang semut megandung tanin dan flavonoid yang berfungsi sebagai agen antimikroba. Tujuan: Mengetahui pengaruh ekstrak sarang semut terhadap penurunan massa biofilm Candida albicans. Metode: Kultur dari Candida albicans 10231 diinkubasi dalam BHI broth selama 24 jam dengan suhu 37°C. Sebanyak 200 pi kultur didistribusikan ke dalam well dan diinkubasi selama 48 jam jam dengan suhu 37°C untuk membentuk biofilm. Kultur dibuang dari masing-masing well. Sebanyak 200 pi ekstrak sarang semut dengan konsentrasi 12,5%, 25%, 50%, dan 100% ditambahkan ke dalam well. Nistatin digunakan sebagai kontrol positif dan BHI broth sebagai kontrol negatif. Pengukuran massa biofilm Candida albicans dibagi menjadi 3 kelompok perlakuan, yaitu kelompok dengan masa inkubasi 1, 6, dan 24 jam. Isi dari masing-masing well dibuang dan dibilas dengan PBS sebanyak 2x, kemudian difiksasi. Efek ekstrak sarang semut terhadap penurunan massa biofilm Candida albicans dianalisis menggunakan microplate reader dengan panjang gelombang 490nm. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan adanya penurunan massa biofilm Candida albicans dengan penambahan ekstrak sarang semut. Uji Tukey HSD menunjukkan perbedaan yang bermakna antara ekstrak sarang semut konsentrasi 50% dan 100% dengan kontrol negatif pada seluruh masa inkubasi. Hubungan konsentrasi ekstrak sarang semut dan penurunan massa biofilm Candida albicans berbanding lurus. Kesimpulan: Penelitian ini membuktikan bahwa ekstrak sarang semut berpengaruh terhadap penurunan massa biofilm Candida albicans sehingga dapat menjadi salah satu terapi pilihan dalam mengobati kandidiasis.

C andidiasis can be caused by Candida albicans. Sarang semut contain tannins and flavonoids, which act as antimicrobial agents. Objective: To determine the effect of sarang semut extract towards Candida albicans biofilm mass reduction. Methods: The culture of Candida albicans 10231 incubated in BHI broth for 24 hours at 37°C. A total of 200 pi culture is distributed into the well and incubated for 48 hours at 37°C to form biofilms. The culture then removed from each well. A total of 200 pi sarang semut extract with concentration of 12.5%, 25%, 50%, and 100% is added to the well. Nystatin is used as a positive control and BHI broth as a negative control. Measurement of Candida albicans biofilm mass was divided into 3 different incubation periods, which are 1, 6, and 24 hours. The contents of each well is removed and rinsed with PBS twice, then fixated. Sarang semut effects extract towards the Candida albicans biofilms mass reduction were analyzed using a microplate reader with 490nm wavelength. Results: The results showed a decrease in mass of Candida albicans biofilm with the addition of extract sarang semut. Tukey HSD showed no significant differences between sarang semut extract concentration of 50% and 100% with the negative control on the entire incubation period. The increase in sarang semut extract concentration, results in more Candida albicans biofilm mass reduction. Conclusion: This study showed that sarang semut extract results on the Candida albicans biofilms mass reduction, so it can be a choice of therapy in treating candidiasis.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?