Perbedaan pengaruh pasta gigi berbahan dasar kalium nitrat dan eugenia caryophyllus terhadap hipersensitivitas gigi (Laporan Penelitian)
L atar Belakang: Kandidiasis oral merupakan salah satu infeksi oportunistik yang disebabkan oleh C. albicans. Prevalensi terjadinya kandidiasis oral mencapai 80%. Penegakkan diagnosis pada kandidiasis oral tidak hanya melalui gambaran klinis, namun perlu dilakukan pemeriksaan penunjang berupa oral mycological smear. Beberapa metode pemeriksaan penunjang yang sudah dikenal dalam mengidentifikasi candida antara lain dengan metode Periodic Acid Schiff (PAS), Potassium Hydroxide (KOH) 10%, dan methylene blue 5%, namun hingga saat ini, belum ada studi yang melaporkan metode pemeriksaan mana yang lebih efektif dalam mengidentifikasi C. albicans. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan efektivitas metode Periodic Acid Schiff (PAS), Potassium Hydroxide (KOH) 10%, dan methylene blue 5% dalam mengidentifikasi C. albicans. Metode: Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan desain cross-sectional. Sampel penelitian diambil dengan teknik scraping pada daerah yang dicurigai adanya pertumbuhan jamur dan kemudian dilakukan pemeriksaan laboratorium dengan metode PAS, KOH 10%, dan methylene blue 5%. Hasil: Seluruh hasil pengamatan mikroskopis dengan metode PAS menunjukkan hasil positif, sedangkan KOH 10% dan methylene blue 5% menunjukkan hasil yang bervariasi. Uji statistik menunjukkan tidak ada perbedaan yang bermakna antara efektivitas metode Periodic Acid Schiff, Potassium Hydroxide 10%, dan methylene blue 5% dalam mengidentifikasi C. albicans (p>0,05). Walaupun demikian, secara mikroskopis, morfologi hifa C. albicans lebih mudah diidentifikasi dengan menggunakan metode PAS. Kesimpulan: Secara statistik, tidak ada perbedaan bermakna antara efektivitas metode PAS, KOH 10%, dan methylene blue 5% dalam mengidentifikasi C. albicans. Namun, PAS merupakan metode yang dianjurkan untuk pemeriksaan C. albicans karena menunjukkan gambaran morfologi hifa yang lebih jelas pada setiap sediaan yang diamati.
B ackground: Oral candidiasis is one of opportunistic infection caused by C. albicans. The prevalence of oral candidiasis is about 80%. Clinical and laboratory examination are compulsory to get the definitive diagnosis of oral candidiasis. Several methods has been used to identified C.albicans, such as Periodic Acid Schiff (PAS), Potassium Hydroxide (KOH) 10% and methylene blue 5%. However, there is no study have reported which method that more effective among PAS, KOH 10% and methylene blue 5% in identifying C.albicans. Aim: The aim of the study is to compare the effectiveness of PAS, KOH 10% and methylene blue 5% in identifying C. albicans. Methods: The type of this research is observational analytic with cross-sectional design. The samples were taken by scraping on the suspected fungi growth area. Laboratory examination with PAS, KOH 10% and methylene blue 5% were done. Results: All microscopic examination with PAS showed positive result, whereby KOH 10% and methylene blue 5% show variations result. The statistical analysis showed there was no significant difference in effectiveness among PAS, KOH 10% and methylene blue 5% in identifying C. albicans (p>0.05). However, the morphology of hyphae was easier to identify in PAS as compared with KOH 10% and methylene blue 5%. Conclusion: Statistically, there was no significant different among PAS, KOH 10% and methylene blue 5% in identifying C. albicans. However, PAS is preferred method in identifying C. albicans since it showed better morphology presentation of the hyphae in all slides observed.