Daya hambat bawang dayak (eleutherine palmifolia) terhadap candida albicans
U mbi bawang dayak (Eleutherine palmifolia) merupakan tanaman khas Kalimantan yang berasal dari Amerika tropis. Secara empiris umbi bawang dayak (Eleutherine palmifolia) sudah digunakan sebagai obat oleh masyarakat lokal. Bawang dayak juga mengandung senyawa aktif antara lain alkaloid, steroid, tanin, flavonoid, glikosida, triterpenoid yang memiliki sifat anti jamur. Candida albicans adalah salah satu spesies jamur yang paling sering ditemukan di rongga mulut. Pertumbuhan yang berlebih dari Candida albicans bisa menimbulkan lesi yang disebut kandidiasis oral. Oleh Karena itu dilakukan penelitian ini yang bertujuan untuk mengetahui efektivitas umbi bawang dayak (Eleutherine palmifolia) dalam menghambat pertumbuhan Candida albcians. Umbi bawang dayak di jadikan ekstrak menggunakan metode maserasi dengan pelarut etanol 96%, umbi bawang dayak didapatkan dari perkebunan BALITRO. Metode dalam penelitian menggunakan difusi sumuran, yang dimana ekstrak umbi bawang dayak dijadikan beberapa konsentrasi yaitu 100%, 50%, 25%, 12,5%, dan 6,25% serta nistatin sebagai kontrol positif dan aquades sebagai kontrol negatif. Diameter zona hambat diukur dengan menggunakan jangka sorong. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa ekstrak bawang dayak memiliki efektivitas daya hambat terhadap Candida albicans. Konsentrasi 25% merupakan konsentrasi yang paling optimum dalam menghambat pertumbuhan Candida albicans. Jadi bisa disimpulkan dari penilitian ini bahwa ekstrak bawang dayak memiliki efektivitas daya hambat terhadap Candida albicans.
T he Dayak Onion is a plant endemic to Kalimantan, which originated from America. Empirically, the Dayak onion has been used as traditional medicine by local people. The Dayak onion also contains many active agents including alkaloids,steroids, tannins, flavonoids, glycosides, and triterpenoids which have anti fungal properties. Candida albicans is one of the species most commonly encountered in the oral cavity. Overgrowth of candida albicans in the oral cavity can cause lesions known as oral candidiasis. Therefore, the purpose of this study is to determine the effectiveness of the Dayak onion in inhibiting the growth of Candidia albicans. The dayak onion was processed into an extract using a maceration method with a 96% ethanol solvent. The onion was acquired from the Balitro garden. A well diffusion method was used, in which the onion extract was processed into different concentration levels of 100%, 50%, 25%, 12,5% and 6,25% respectively with nistatine as a positive control and aquadest solution as a negative control. The diameter of the inhibition zone was measured using calipers. The result of this study was that the extract of Dayak Onion has an effect on the inhibition of Candida albicans. A concentration level of 25% was determined to be the most optimal level in inhibiting candida albicans. It is discovered that the extract of the dayak onion has a effect on the inhibition of Candida albicans.