DETAIL KOLEKSI

Perbandingan ekstrak kulit buah pisang fraksi etanol dan etil asetat terhadap daya hambat pertumbuhan porphyromonas gingivalis


Oleh : Trio Angelinus Tandungan

Info Katalog

Nomor Panggil : 571 TRI p

Penerbit : FKG - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2015

Pembimbing 1 : Alfred Pakpahan

Subyek : Biology

Kata Kunci : P. gingivalis, M. paradisiaca, ethanol fraction, ethyl acetate fraction, inhibition zone.

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2015_TA_SKG_04012194_Halaman-judul.pdf
2. 2015_TA_SKG_04012194_Lembar-pengesahan.pdf
3. 2015_TA_SKG_04012194_Bab-1-Pendahuluan.pdf
4. 2015_TA_SKG_04012194_Bab-2-Tinjauan-pustaka.pdf
5. 2015_TA_SKG_04012194_Bab-3-Kerangka-teori.pdf
6. 2015_TA_SKG_04012194_Bab-4-Metode-penelitian.pdf
7. 2015_TA_SKG_04012194_Bab-5-Hasil-penelitian.pdf
8. 2015_TA_SKG_04012194_Bab-6-Pembahasan.pdf
9. 2015_TA_SKG_04012194_Bab-7-Kesimpulan-dan-saran.pdf 1
10. 2015_TA_SKG_04012194_Daftar-pustaka.pdf
11. 2015_TA_SKG_04012194_Lampiran.pdf

B uah pisang merupakan tanaman yang seringkali kita jumpai di Indonesia.Tanaman ini dikonsumsi atau dijadikan bahan olahan oleh masyarakat.Banyaknya konsumsi buah pisang ini, mengakibatkan berlebihnya limbah kuiiipisang. Dalam beberapa penelitian menemukan bahwa kulit pisang bisadimanfaatkan sebagai antibakteri. Salah satu bakteri di dalam rongga mulut yaitubakteri P .gingivalis. Bakteri ini menjadi masalah jika jumlalinya berlebih dandidukung oleh faktor predisposisi sehingga terjadi penyakit periodontal. Penelitianini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak kulit buah M. paradisiaca fraksietanol dan etil asetat terhadap zona hambat pertumbuhan P. gingivalis.Eksperimen ini menggunakan metode difusi sumuran agar dilanjutkan denganbioassay. Pada uji perlakuan dipilih 3 konsentrasi terbaik yaitu konsentrasi 5%,10%, dan 15% dilihat dari hasil pengukuran rata-rata diameter zona hambatnya.Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa fraksi etanol 5%, 10%, dan 15%memiliki rata-rata diameter zona hambat sebesar 27,75 mm, 26,77 mm, dan 27,70mm. Sedangkan fraksi etil asetat 5%, 10%, dan 15% memiliki rata-rata diameterzona hambat sebesar 29,41 mm, 31,62 mm, dan 33,95 mm. Hasil penelitian inidiolah menggunakan uji one way ANOVA dan menghasilkan nilai p<0,05, yangberarti terdapat perbedaan yang signifikan pada bahan uji. Dapat disimpulkanbahwa ekstrak kulit buah M. paradisiaca fraksi etil asetat menghasilkan diameterzona hambat lebih besar daripada fraksi etanol, dan konsentrasi terbaik adalahkonsentrasi 15% ekstrak etil asetat.

B anana is a plant that often found in Indonesia. Banana usually consumed or usedas ingredient. The high amount of banana consumption causes excessive bananapeel waste. In some study found that banana peel could be used as antibacterial.One of the bacteriums inside the mouth cavity is P. gingivalis. This bacteriabecomes problem if it has excessive amount with another predisposition factorand causing periodontal disease. This observation’s purpose is to identify theeffect of the ethanol fraction and ethyl acetate of M. Paradisiaca peel’s extracttoward inhibition zone of P. gingivalis’’ s growth. This experiment uses agardiffusion method and continue with bioassay. In practice test, 3 concentrates willbe chosen: 5%, 10%, and 15% observed from the average diameter of inhibitionzone measurement result. The outcome of this observation showed that 5%, 10%,and 15% of ethanol fraction have 27,75 mm; 26,77 mm, 27,70 mm averagediameter of inhibition zone. Meanwhile 5%, 10%, and 15% of ethyl acetatefraction have 29,41 mm, 31,62 mm, and 33,95 mm average diameter of inhibitionzone. The result of this observation processed by using one way ANOVA andgenerated a value of p < 0,05, which means there are significant differences fromthe test materials. It can be concluded that ethyl acetate of M. paradisiaca’s peelextract generates bigger inhibition zone diameter compared to ethanol fraction andthe best concentrate is 15 percent concentrate of ethyl acetate extract.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?