Pengaruh ekstrak buah naga merah (hylocereus polyrhizus) terhadap zona hambat pertumbuhan porphyromonas gingivalis
B uah naga merah merupakan buah yang memiliki zat gizi yang tinggi seperti vitamin C, kalsium, natrium, fosfor, dan magnesium. Selain sebagai buah konsumsi, buah naga merah juga bennanfaat untuk kesehatan tubuh dan kesehatan mulut. Manfaat lain buah naga merah adalah sebagai antibakteri. Salah satu bakteri penyebab penyakit periodontal adalah Porphyromonas gingivalis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi ekstrak daging buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) dalam menghambat pertumbuhan bakteri Porphyromonas gingivalis. Pembuatan ekstrak dilakukan dengan proses maserasi. Setelah itu dilakukan pengukuran zona hambat dengan metode difusi agar. Sampel diuji dengan 3 tingkatan konsentrasi. Hasil penelitian ini menunjukkan ekstrak daging buah Hylocereus polyrhizus efektif dalam menghambat bakteri Porphyromonas gingivalis. Ekstrak buah naga merah dengan konsentrasi 5%, 10%, dan 15% menghasilkan diameter zona hambat masing-masing sebesar 23.5 mm, 24.8 mm dan 25.2 mm. Konsentrasi 15% merupakan ekstrak yang paling efektif dalam menghambat bakteri Porphyromonas gingivalis, lebili baik 2.5 mm dibandingkan klorheksidin dan lebih baik 2.1 mm dibandingkan tetrasiklin. Hasil penelitian ini diuji dengan perhitungan statistik One-way ANOVA. Penelitian lebih lanjut diharapkan dapat dikembangkan dengan melakukan peningkatan konsentrasi ekstrak buah naga merah.
R ed dragon fruit is a fruit with high nutrional value, such as vitamin C, calcium, sodium, phosphorus, and magnesium. Beside being consumed as food, red dragon fruit also beneficial to body health and oral health. Furthermore, red dragon fruit also has antibacterial property. Porphyromonas gingivalis is one of bacterias wich is causes periodontal disease. This experiment aims to determine the potensy of red dragon fruits (Hylocereus polyrhizus) pulp extract in the formation of inhibition zone of Porphyromonas gingivalis bacteria cultures. The extract was made by maceration process. Afterward, the inhibition zones were measured with agar diffusion method. The sample was tested with 3 different concentration. The result showed that Hylocereus polyrhizus pulp extract is effective in inhibiting Porphyromonas gingivalis. Red dragon fruit extracts with concentrations of 5%, 10%, and 15% resulted in inhibition zone diameters 23.5 mm, 24.8 mm and 25.2 mm, respectively. The 15% concentration is the most effective in inhibiting Porphyromonas gingivalis, better than clorhexidine 2.5 mm and better than tetracycline 2.1 mm. All data was tested statistically using One-Way ANOVA. This studi should be increasing the concentration of red dragon fruit extract.