Pengaruh ekstrak siwak (salvadora persica) terhadap densitas biofilm porphyromonas gingivalis secara In Vitro (laporan penelitian)
P enyakit periodontal merupakan salah satu penyakit gigi dan mulut yang paling sering ditemukan di seluruh dunia. Porphyromonas gingivalis adalah bakteri red complex yang berperan penting dalam patogenesis penyakit periodontal. Pencegahan penyakit periodontal dengan kontrol plak dapat difasilitasi oleh penggunaan tanaman herbal seperti siwak (Salvadora persica) yang sudah digunakan untuk membersihkan gigi dan mulut sejak ribuan tahun yang lalu. Banyak penelitian membuktikan efek antibakteri siwak terhadap berbagai bakteri mulut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak siwak terhadap densitas biofilm Porphyromonas gingivalis secara in vitro. P. gingivalis dibiakan dalam well-plate selama 3x24 jam kemudian ditetesi ekstrak siwak 100%, 50%, 25%, 12,5%, 6,25%, 3,12%, 1,5%, dan 0,78%, serta medium Tryptic Soy Broth (kontrol negatif) dan klorheksidin glukonat 0,2% (kontrol positif). Well-plate diinkubasi selama 1 jam, 6 jam, dan 24 jam pada suhu 370C kemudian diberi pewarnaan crystal violet. Densitas biofilm diukur dengan microplate reader. Hasil pengukuran optical density menunjukan bahwa setiap konsentrasi ekstrak siwak dapat menghambat densitas biofilm P. gingivalis. Konsentrasi ekstrak siwak dengan daya hambat terbesar adalah konsentrasi 50% pada masa inkubasi 1 jam dan 6 jam, dan konsentrasi 25% pada masa inkubasi 24 jam. Hasil uji statistik dengan uji ANOVA satu jalan menunjukan bahwa ekstrak siwak dapat menghambat densitas biofilm P. gingivalis (p<0,05). Hasil uji Post-Hoc Tukey menunjukan adanya perbedaan bermakna antara ekstrak siwak konsentrasi 50% dengan konsentrasi 0,78% dan kontrol negatif pada masa inkubasi 1 jam. Pada masa inkubasi 6 jam, ekstrak siwak konsentrasi 100% hingga 0,78% berbeda bermakna dengan kontrol negatif dan pada masa inkubasi 24 jam, ekstrak siwak konsentrasi 100% hingga 1,5% berbeda bermakna dengan kontrol negatif.
P eriodontal disease is one of the most common oral health problems in the world. Poprhyromonas gingivalis is one of the three red complex bacteria that are pivotal in the pathogenesis of periodontal diseases. Prevention of periodontal diseases by plaque control can be facilitated by the use of herbal plants such as miswak (Salvadora persica) that has been used for thousands of years to clean teeth and mouth. Studies have shown that miswak has antibacterial effects against oral bacteria. This study aims to determine the effect of miswak extract on the density of Porphyromonas gingivalis biofilm in vitro. P. gingivalis was cultured in 3 well-plates for 3x24 hours. Different concentrations of miswak extract (100%, 50%, 25%, 12.5%, 6.25%, 3.12%, 1.5%, and 0.78%), Tryptic Soy Broth (negative control), and 0.2% chlorhexidine gluconate (positive control) were added and the well-plates were incubated for 1 hour, 6 hours, and 24 hours at 370C. Biofilms in the well-plates were stained using crystal violet and optical density was measured using a microplate reader. Measurement of optical density shows that every concentration of miswak extract inhibits the density of P. gingivalis biofilm. The extract concentration with the highest inhibition activity is 50% for the 1-hour and 6-hour incubation periods, and 25% for the 24-hour incubation period. Statistical analysis using one way-ANOVA shows that miswak extract inhibits the density of P. gingivalis biofilm (p<0.05). Post-Hoc analysis using Tukey shows that there is a significant difference between 50% miswak extract with 0.78% miswak extract and the negative control for the 1-hour incubation period. Data of the 6-hour incubation period shows that there is a significant difference between 100% to 0.78% miswak extract with the negative control and data of the 24-hour incubation period shows that there is a significant difference between 100% to 1.5% miswak extract with the negative control.