Pengaruh air perasan buah lemon (citrus limon) terhadap viabilitas biofilm streptococcus sanguinis secara in vitro
P revalensi penyakit periodontal mencapai 90% dari jumlah populasi dunia. Gingivitis merupakan bentuk penyakit periodontal yang paling ringan dan disebabkan oleh akumulasi plak. Salah satu bakteri yang memicu pembentukan plak ialah Streptococcus sanguinis. Lemon mengandung fenolat, flavonoid, vitamin, dan minyak esensial yang memiliki sifat antioksidan, anti-inflamasi, antitumor, dan aktivitas antimikroba. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh air perasan lemon (Citrus limon) terhadap viabilitas biofilm S. sanguinis secara in vitro. Buah lemon yang digunakan pada penelitian ini diperoleh dari perkebunan Naga di daerah Lembang, Jawa Barat. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium MiCore Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Trisakti pada September hingga November 2016. Jenis penelitian ini adalah eksperimental laboratoris dengan metode uji biofilm. Digunakan Brain Heart Infusion-Broth sebagai kontrol negatif, klorheksidin 0.2% sebagai kontrol positif, air perasan buah lemon dengan konsentrasi 100%, 50%, 25%, 12.5%, 6.25%, 3.12%, 1.5%, dan 0.78%. Microplate diinkubasi selama tiga masa inkubasi yang berbeda yaitu 1 jam, 6 jam, dan 24 jam dalam suasana anaerob. Hasil kerapatan populasi bakteri (Optical density) dibaca dengan microplate reader pada panjang gelombang 490nm. Hasil penelitian menunjukkan terjadinya penurunan OD setelah diberikan air perasan buah lemon. Pada uji normalitas menunjukkan bahwa data terdistribusi normal (p>0,05). Uji one way ANOVA dan uji Post Hoc menunjukkan adanya perbedaan signifikan (p< 0,05). Penelitian ini menunjukkan bahwa air perasan buah lemon mampu menghambat viabilitas biofilm S. sanguinis secara in vitro. Konsentrasi terbaik dalam menghambat viabilitas biofilm Streptococcus sanguinis secara in vitro adalah konsentrasi 100% pada masa inkubasi 1 jam yang terbukti lebih efektif dibandingkan klorheksidin.
T he global prevalence of periodontal diseases is up to 90%. Gingivitis is the mildest form ofperiodontal disease and caused by accumulation ofplaque. One of the bacterias that causes plaque formation is Streptococcus sanguinis. Lemon contains phenolics, flavonoids, vitamins, and essential oils which have antioxidant, anti-inflammatory, antitumor, and antimicrobial activities. This study aims to determine the effect of lemon juice on S. sanguinis viability in vitro biofilms. Lemon used in this experiment was picked from Naga Plantation at Lembang, West Java. The experiment was held in MiCore Laboratory, Faculty of Dentistry, Trisakti University on September until November 2016. This research is an experimental laboratory using biofdm test methods. Brain Heart Infusion- Broth was used as negative control, clorhexidine 0.2% was used as positive control, lemon juice with a concentration of 100%, 50%>, 25%>, 12.5%, 6.25%, 3.12%, 1.5%, and 0.78%> were used. Microplate were incubatedfor three different incubation periods which were 1 hour, 6 hours, and 24 hours in anaerobic atmosphere. Bacterial culture growth (Optical density) was measured by microplate reader with a wavelength of 490 nm. The result showed the reduction of OD after being treated with lemon juice. Normality test showed that the data were normally distributed (p >0.05). One way ANOVA test and Post Hoc test showed a significant difference (p <0.05). This research showed that lemon juice can inhibit Streptococcus sanguinis viability in vitro biofilms. The best concentration of lemon juice is 100%> which is proven more effective than clorhexidine.