L uka merupakan rusaknya sebagian dari jaringan tubuh, yangdapat meningkatkan stress oksidatif pada sel. Antioksidan memiliki kemampuanuntuk mengendalikan stress oksidatif dalam proses penyembuhan luka. Penggunaaninfusa dengan aktivitas antibakteri dan antioksidan yang baik dalam suatu tidakhanya dapat membunuh bakteri dalam rongga mulut, namun juga mampumembantu proses penyembuhan luka dengan adanya senyawa aktif yang memilikiaktivitas antioksidan. Tujuan: Penelitian ini untuk mengetahui aktivitasantioksidan infusa yang diperoleh dari beberapa teknik pembuatan dan mengetahuipengaruh infusa daun serai dapur dari beberapa teknik pembuatan terhadapviabilitas pada fibroblas yang mengalami stres oksidatif. Metode: Penelitian inidibagi menjadi Penelitian dibagi menjadi 8 kelompok yang terdiri dari kontrol danperlakuan fibroblas konsentrasi 10% dengan waktu dan suhu air yang berbeda Seraisegar 90°C (15menit), Serai segar 100°C (24jam), Serai segar air biasa, SeraiKering 90°C (15menit), Serai Kering 100°C (24jam), Serai kering air biasa.Aktivitas antioksidan diuji dengan metode 2,2-difenil-2-pikrilhidrazil dan ujiviabilitas fibroblas dilakukan dengan ANOVA. Hasil: Pada uji aktivitasantioksidan menunjukkan nilai infusa dari daun serai segar yang dipanaskan padasuhu 90°C selama 15 menit tidak berbeda signifikan p = 0,758 dengan kelompokinfusa dari daun serai dapur kering yang direndam dengan air panas selama 24 jam.Uji viabilitas fibroblas memperlihatkan adanya perbedaan signifikan (p<0,05) padasemua kelompok penelitian. Kesimpulan: infusa daun serai dapur kering yangdipanaskan pada suhu 90ºC memiliki IC50 dan viabilitas terbaik.