DETAIL KOLEKSI

Aktivitas antibiofilm ekstrak etanol daun alpukat (persea americana) terhadap enterococcus faecalis (in vitro)


Oleh : Dieva Shafira

Info Katalog

Nomor Panggil : 617.634 2 DIE a

Penerbit : FKG - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2021

Pembimbing 1 : Selviana Wulansari

Subyek : Herbs - Therapeutic use;Root canal therapy

Kata Kunci : antibiofilm, biofilm, enterococcus faecalis, persea americana

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2021_TA_KG_040001700048_Halaman-judul.pdf 13
2. 2021_TA_KG_040001700048_Lembar-pengesahan.pdf 1
3. 2021_TA_KG_040001700048_Bab-1-Pendahuluan.pdf 4
4. 2021_TA_KG_040001700048_Bab-2-Tinjauan-pustaka.pdf 12
5. 2021_TA_KG_040001700048_Bab-3-Kerangka-teori,-konsep,-dan-hipotesis.pdf
6. 2021_TA_KG_040001700048_Bab-4-Metode-penelitian.pdf 10
7. 2021_TA_KG_040001700048_Bab-5-Hasil-penelitian.pdf
8. 2021_TA_KG_040001700048_Bab-6-Pembahasan.pdf
9. 2021_TA_KG_040001700048_Bab-7-Kesimpulan-dan-saran.pdf
10. 2021_TA_KG_040001700048_Daftar-pustaka.pdf
11. 2021_TA_KG_040001700048_Lampiran.pdf

L atar belakang: Enterococcus faecalis merupakan bakteri persisten penyebab kegagalan perawatan saluran akar. Daun alpukat (Persea americana) mengandung flavonoid, saponin dan tannin yang memiliki aktivitas antibakteri. Tujuan: Mengetahui pengaruh ekstrak etanol daun alpukat terhadap biofilm E.faecalis. Metode: Pengaruh ekstrak etanol daun alpukat terhadap biofilm E.faecalis ATCC 29212 dievaluasi dengan metode pewarnaan kristal violet. E.faecalis diinokulasikan ke dalam nutrient broth dengan suhu 37􀁱C selama 24 jam dalam kondisi anaerobik. Sebanyak 200 􀁐L (108 CFU/mL) suspensi E.faecalis didistribusikan ke dalam 96-well plates dan diinkubasi selama 24 jam. Ekstrak etanol daun alpukat diencerkan menjadi 5 konsentrasi: 100%, 50%, 25%, 12,5% dan 6,25% dengan akuades. NaOCl (5,25%) menjadi kontrol positif dan biofilm tanpa perlakuan menjadi kontrol negatif. Ekstrak ditambahkan ke dalam well dengan biofilm kemudian diinkubasi selama 1 jam, 3 jam, 6 jam dan 24 jam. Biomassa biofilm diukur dengan pewaranaan kristal violet 0,5% dan nilai optical density diukur dengan microplate reader (490 nm). Hasil: Ekstrak etanol daun alpukat seluruh konsentrasi dari setiap masa inkubasi dapat mengeradikasi biofilm E.faecalis jika dibandingkan dengan kontrol negatif (p < 0,05). Konsentrasi ekstrak paling efektif untuk mengeradikasi biofilm adalah 50% dengan masa inkubasi 3 jam. Kesimpulan: Ekstrak etanol daun alpukat dapat mengeradikasi biofilm E.faecalis. Penelitian lebih lanjut diperlukan terhadap bakteri saluran akar lainnya.

B ackground: Enterococcus faecalis is a persistent bacteria related to root canaltreatment failure. Avocado (Persea americana) leaf contains flavonoid, saponin and tannin that have antibacterial activity. Objective: To examine avocado leaf extract ability to eradicate E.faecalis biofilm. Methods: Avocado leaf extract on the eradication of E.faecalis ATCC 29212 biofilm was evaluated by crystal violet assay. E.faecalis was inoculated into nutrient broth at 37􀁱C for 24 h in an anaerobic conditions. A volume of 200 􀁐L (108 CFU/mL) of E.faecalis suspension were distributed in 96-well plates and incubated for 24 h. Avocado leaf extract was diluted into 5 concentrations: 100%, 50%, 25%, 12,5% and 6,25 with an aquades. NaOCl (5,25%) was used as positive control and biofilm without treatment was used as negative control. Extracts were added into wells with biofilm and incubated for 1 h, 3 h, 6 h and 24 h. Biofilm biomass was calculated by 0,5% crystal violet staining and optical density was measured with microplate reader (490 nm). Results: Avocado leaf extract in all concentrations and all incubation times can significantly eradicate E.faecalis biofilm compared to negative control (p < 0,05). The most effective concentration to eradicate E.faecalis biofilm was 50% in 3 h incubation time. Conclusion: Avocado leaf extract can eradicate E.faecalis biofilm. Further studies using another root canal bacteria are needed.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?