Perbandingan pengaruh ekstrak daun annona muricata fraksi etanol dan etil asetat terhadap zona hambat pertumbuhan porphyromanas gingivalis (Laporan Penelitian)
T anaman sirsak banyak dibudidayakan di Indonesia, selain buahnya yang enak tanaman ini juga banyak dimanfaatkan sebagai antikanker, khususnya bagian daun. Selain dimanfaatkan sebagai antikanker, dapat juga dimanfaatkan sebagai antijamur, antiimflamasi, dan antibakteri. Salah satu bakteri penyebab kelainan dalam rongga mulut dengan prevalensi yang tinggi adalah Porphyromonasgingivalis. Bakteri ini menyebabkan penyakit periodontal yaitu gingivitis dan periodontitis. Penelitian ini bertujuan mengetahui perbandingan pengaruh ekstrak daun Annona muricata fraksi etanol dan etil asetat terhadap zona hambat pertumbuhan Porphyromonas gingivalis. Metode penelitian dibagi menjadi 2 tahap yaitu, tahap ekstraksi dan tahap uji zona hambat. Pada tahap ekstraksi,ekstrak difraksinasi menjadi fraksi etanol dan fraksi etil asetat. Pada tahap uji zona hambat menggunakan difusi sumuran lempeng agar yang kemudian diukur diameter zona hambatnya. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa fraksi etanol 10%, 20% dan 40% memiliki rata-rata diameter zona hambat masingmasing sebesar 11,38 mm, 16,33 mm dan 13,125 mm. Sedangkan pada fraksi etil asetat 10%,20% dan 40% menghasilkan rata-rata diameter zona hambat sebesar12,83 mm, 17,75 mm dan 14,25 mm. Hasil penelitian ini diolah dengan uji one way ANOVA dan menghasilkan nilai p < 0,05, yang berarti bahwa terdapat perbedaan signifikan pada bahan uji. Sehingga pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ekstrak daun Annona muricata fraksi etil asetat menghasilkan diameter zona hambat yang lebih besar dibandingkan fraksi etanol, dan konsentrasi yang terbaik adalah konsentrasi 20% ekstrak etil asetat.
S oursop plant is widely cultivated in the culture of Indonesia. Apart from its delicious taste, this plant is also widely employed as an anti-cancer agent, especially its leaves. Besides its exploitation as anti-cancer agent, it can also be used as an antifungal, antiinflammation, and anti-bacterial agent. One of the bacteria that cause abnormalities in the oral cavity with high prevalence is Porphyromonas gingivalis. These bacteria cause periodontal disease such as gingivitis and periodontitis. This study aims to determine the ratio of the effect of leaf extract of Annona muricata in the fraction of ethanol and ethyl acetate against the inhibition growth zone of Porphyromonas gingivalis. The researchmethod is divided into two phases, phase extraction and inhibition zone test phase. In the extraction phase, the extract was fractioned into fractions of ethanol and fractions of ethyl acetate. In the inhibition zone test phase, using a jelly diffusion plate which would then measure rhe diameter of inhibitory zone. The results of this study indicate that the fraction of 10% ethanol, 20% and 40% have an average diameter of inhibition zone respectively 11.38 mm, 16.33 mm and 13.125 mm. While the ethyl acetate fraction of 10%, 20% and 40% yield an average diameter of inhibition zone of 12.83 mm, 17.75 mmand 14.25 mm. The result of this research is processed by one way ANOVA test and produce the value of p <0.05, which means that there are significant differences in the test material. So that in this study it can be concluded that the extract of the leaves of Annona muricata ethyl acetate fraction produce inhibition zone diameter greater than the fraction of ethanol, and the best concentration is the concentration of 20% ethyl acetate extract.