Perbedaan sitotoksisitas ekstrak etanol akar dan daun sirsak (annona muricata linn.) terhadap lini sel HSC-3
L atar belakang: Annona muricata Linn. atau sirsak adalah tanaman yang populer digunakan oleh masyarakat Indonesia sebagai pengobatan tradisional kanker. Penelitian menunjukkan kandungan alkaloid, fenol dan annonaceous acetogenin yang terkandung dalam ekstrak akar dan daun A. muricata memiliki aktivitas sitotoksik tinggi terhadap sel kanker. (+)-Xylopine adalah senyawa yang ditemukan pada akar A. muricata dan diteliti meningkatkan sitotoksisitas terhadap sel kanker tanpa merusak sel normal sekitarnya. Tujuan: Mengetahui perbedaan sitotoksisitas ekstrak etanol akar dan daun A. muricata terhadap lini sel HSC-3. Metode: Lini sel HSC-3 diberikan perlakuan dengan ekstrak etanol akar dan daun A. muricata dengan konsentrasi masing-masing 100 μg/mL, 30 μg/mL, 10 μg/mL, dan 1 μg/mL selama 24 jam, lalu diuji dengan MTT untuk menghitung persentase viabilitas sel. Hasil: Terdapat perbedaan sitotoksisitas dari ekstrak etanol akar dan daun A. muricata dimana ekstrak akar A. muricata memiliki efektivitas lebih tinggi dalam membunuh lini sel HSC-3 dengan konsentrasi 100 μg/mL dan 30 μg/mL yang menunjukkan viabilitas sel sebesar 38,44% dan 48,81%. Perlakuan ekstrak daun A. muricata dengan konsentrasi 100 μg/mL memiliki persentase viabilitas sel sebesar 49,58%. Hasil dari analisis statistik dengan uji ANOVA satu arah menujukkan adanya perbedaan yang signifikan antara kelompok (p<0,001). Kesimpulan: Terdapat perbedaan sitotoksisitas dari ekstrak akar dan daun A. muricata terhadap lini sel HSC-3 dimana ekstrak akar A. muricata menunjukkan sitotoksisitas yang lebih tinggi.
B ackground: Annona muricata Linn. or soursop is a medicinal plant that is popularly used by Indonesians as a traditional cancer treatment. Research shows that alkaloids, phenol, and annonaceous acetogenin that are present in A. muricata roots and leaves extracts has high cytotoxic activity against cancer cells. (+)-Xylopine is a compound found in the roots of A. muricata and has been studied to increase cytotoxicicty to cancer cells without damaging surrounding normal cells. Objective: To examine cytotoxicity differences between ethanol extract of A. muricata roots and leaves against HSC-3 cell line. Methods: HSC-3 cell line were treated with ethanol extracts of A. muricata roots and leaves with 100 μg/mL, 30 μg/mL, 10 μg/mL, and 1 μg/mL concentrations for 24 hours, then was examined with MTT to calculate the percentage of cell viability. Results: There were differences in cytotoxicity of the ethanol extracts of A. muricata roots and leaves where A. muricata roots extract had higher effectiveness in killing HSC-3 cell line with 100 μg/mL and 30 μg/mL concentrations which showed cell viability of 38.44% and 48.81%. The treatment of A. muricata leaves extract with 100 μg/mL concentration showed 49.58% cell viability. Result of statistical analysis using one-way ANOVA test for MTT showed a significant difference between all group (p<0.001). Conclusion: There is a difference in cytotoxicity between ethanol extracts of A. muricata roots and leaves against HSC-3 cell line where root extracts showed higher cytotoxicity.