P ertumbuhan di sektor ekonomi memberi dampak terutama dirasakan di kawasan perkotaan, dengan terlihat makin menguatnya konsentrasi penduduk di kota - kota besar dan metropolitan. Hal ini memberi dampak yang cukup berat terhadap lingkungan, cliantaranya lingkungan udara. Bangunan basement yang cenderung tertutup dipenuhi puluhan sampai ratusan kendaraan bermotor setiap harinya. Asap yang ditimbulkan kendaraan bermotor tersebut menyebabkan pencemaran udara di basement tersebut. Para petugas inilah yang memiliki resiko tinggi untuk terpapar pencemar timah hitam dari asap kendaraan bermotor.Tujuan dari penelitian ini untuk melihat, apakah kadar timah hitam di udara (Pb) apakah sudah terjadi pencemaran atau tidak di basement PI dan basement PF, dan pengukuran timah hitam dalam darah dilakukan untuk mengetahui apakah sudah ada pengaruh konsentrasi Pb di udara terhadap kesehatan para pekerja atau karyawan basement PI clan basement PF. Penelitian dlilakukan di basement Pl clan basement PF, Jakarta. Rancangan 'penelitian menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Sampling untuk mencari konsentrasi timah hitam (Pb) di udara dengan menggunakan metode Automic Absorption Spectrofometri (AAS), pengukuran kadar Pb dalam darah menggunakan Polarized ZeemanAutomic Absorption Spectrofotometri (Pzeeman AAS), pengukuran suhu dan kelembabandengan Heat Stress Apparatus, dan pengukuran kecepatan angin dengan anemometer.Pengolahan dan analisis data dengan menggunakan statistik dengan analisa bivariat clanmultivariat. Metode yang digunakan adalah regresi Iogit model linear melalui program SPPS forWindow.Konsentrasi Pb rata-rata yang tertinggi di basement PF sama dengan 0,0061 µg/m3 konsentrasi rata-rata yang terendah adalah 0,0035 µg/m3 dan konsentrasi Pb rata-rata yang tertinggi di basement PI sama dengan 0,00765 µg/m3dan konsentrasi Pb rata-rata yang terendah0,0059 µg/m3• Kadar Pb dalam darah yang tertinggi di basement PF sebesar 75,23 µg/L danyang terendah sama dengan 11,45 µg/L. Sedangkan kadar Pb dalam darah yang tertinggi dibasement PI sama dengan 89,05 µg/L dan yang terendah 33,19 µg/L.Kesimpulan yang dapat diambil dalam penelitian ini adalah berdasarkan analisa secara bivariat terdapat hubungan yang bermakna secara statistik, baik di basement PI dan basement PF, hubungan antara kadar Pb di udara dengan suhu, kadar Pb di udara dengan kelembaban,kadar Pb di udara dengan kecepatan angin dan kadar Pb dalam darah dengan jenis kelamin clan kadar Pb dalam darah dengan kadar Pb di udara, walaupun kecil. Sedangkan terdapat hubungan yang sangat besar antara kadar Pb dalam darah dengan lama kerja.Hasil analisa dengan multivariat baik di basement PF dan PI terdapat hubungan yangbermakna secara statistik antara konsentrasi Pb dalam darah dengan jenis kelamin dan lama kerja. Hubungan antara kadar Pb di udara dengan suhu, kecepatan angin dan kelembaban, yang bermakna secara statistik lebih besar terdapat di basement PF dibandingkan dengan basement PI.Desain basement PF yang tidak memiliki banyak sekat menyebabkan sirkulasi udara• lebih baik sehingga kadar Pb di Udara dan di dalam darah karyawan lebih rendah dibandingkan dengan basement Pl. Perlu dioptimalkan kerja dari alat penyedot udara, walaupun konsentrasi Pb di udara baik di basement PF maupun di basement PI belum melampaui nilai ambang batas yang ditetapkan. Perlu diperhatikan lebih jauh tentang faktor keselamatan kerja karyawan basement terutama di basement PI, karena kadar Pb dalam darah karyawannya lebih tinggi dibandingkan kadar Pb dalam darah karyawan basement PF.