DETAIL KOLEKSI

Optimasi progressive cavity pump desain pada sumur F-87 Lapangan KWG


Oleh : Frederik Garsia Nababan

Info Katalog

Penerbit : FTKE - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2024

Pembimbing 1 : Suryo Prakoso

Pembimbing 2 : Djunaedi Agus Wibowo

Subyek : Drilling

Kata Kunci : optimasi, progressive cavity pump, revolutions per minute (RPM), total dynamic head (TDH), horse pow

Saat ini file hanya dapat diakses dari perpustakaan.

Status : Lengkap

P ada metode pengangkatan buatan ini memiliki tujuan utama untuk mengangkat minyak dari dasar sumur atau dari bawah permukaan sehingga dapat naik kepermukaan agar sumur tersebut dapat mencapai laju produksi yang diinginkan. Metode pengangkatan buatan ini biasanya digunakan pada sumur yang telah mengalami penurunan kemampuan atau bisa disebut sumur yang sudah tua yang diakibatkan oleh penurunan tekanan reservoir. Sumur F-87 ini berada didalam lingkup dari lapangan KWG yang berlokasi pada daerah Bojonegoro, Jawa Timur. Sumur F-87 ini menggunakan metode pengangakatan buatan berupa Progressive Cavity Pump (PCP), dan tipe pompa yang digunakan pada lapangan ini yaitu tipe pompa PCP 40-N-095. Sebelum dilakukan perancangan ulang didapatkan laju alir sebesar 62 bfpd dan target produksinya sebesar 427,99 bfpd. Dari data tersebut menunjukkan bahwa perlu dilakukannya perancangan ulang pada sumur tersebut pada pompa PCP yang terpasang pada sumur F-87. Tahapan yang harus dilakukan pada kegiatan pengoptimasian pompa yaitu meliputi penentuan Pump Setting Depth, Total Dynamic Head, penentuan RPM, Horse Power, dan Efisiensi Volumetris pompa. Perencanaan pengoptimalan pompa dilakukan tampa mengganti tipe pompa yang ada. Penggunakan pompa 40-N-95 pada sumur F-87 menghasilkan efisiensi volumetris sebesar 46,48%, setelah dilakukannya pengoptimalan ulang efisiensi volumetris naik menjadi 65%. Tidak hanya peningkatan effisiensi pompa, letak dari Pump Setting Depth juga mengalami perubahan dari sebelumnya 2095,5 ft menjadi 1877,1 ft.

I n this artificial lifting method, the main objective is to lift oil from the bottom of the well or from below the surface so that it can raise the surface so that the well can reach the desired production level. This artificial extraction method is usually used on wells that have experienced a decline in capacity or can be called old wells caused by a decrease in reservoir pressure. The F-87 well is within the scope of field N which is located in the Bojonegoro area, East Java. The F-87 well uses an artificial lifting method in the form of a Progressive Cavity Pump (PCP), and the type of pump used in this field is the PCP 40-N-095 pump type. Prior to the redesign, the flow rate was 62 bfpd and the production target was 427.99 bfpd. From these data it shows that it is necessary to redesign the well on the PCP pump installed on the F-87 well. The steps that must be carried out in pump optimization activities include spending on Pump Setting Depth, Total Dynamic Head, spending on RPM, Horse Power, and Pump Volumetric Efficiency. Pump optimization planning is carried out without changing the existing pump type. The use of the 40-N-95 pump on the F-87 well resulted in a volumetric efficiency of 46.48%, after re-optimization the volumetric efficiency increased to 65%. Not only increasing pump efficiency, the location of the Pump Setting Depth has also changed from previously 2095.5 ft to 1877.1 ft.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?