DETAIL KOLEKSI

Desain electric submersible pump untuk meningkatkan produktivitas sumur gn-01 lapangan zgy


Oleh : Gabriella Aurelia Nadiya Ongkor

Info Katalog

Penerbit : FTKE - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2023

Pembimbing 1 : Mulia Ginting

Pembimbing 2 : Ghanima Yasmaniar

Subyek : Submersible pumps

Kata Kunci : artificial lift, efisiensi volumetrik, electric submersible pump, optimasi, software Pipesim

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2023_SK_STP_071001900037_Halaman-Judul.pdf 17
2. 2023_SK_STP_071001900037_Surat-Pernyataan-Revisi-Terakhir.pdf 1
3. 2023_SK_STP_071001900037_Surat-Hasil-Similaritas.pdf 1
4. 2023_SK_STP_071001900037_Halaman-Pernyataan-Persetujuan-Publikasi-Tugas-Akhir-untuk-Kepentingan-Akademis.pdf 1
5. 2023_SK_STP_071001900037_Lembar-Pengesahan.pdf 1
6. 2023_SK_STP_071001900037_Pernyataan-Orisinalitas.pdf 1
7. 2023_SK_STP_071001900037_Formulir-Persetujuan-Publikasi-Karya-Ilmiah.pdf 1
8. 2023_SK_STP_071001900037_Bab-1.pdf 3
9. 2023_SK_STP_071001900037_Bab-2.pdf 37
10. 2023_SK_STP_071001900037_Bab-3.pdf 7
11. 2023_SK_STP_071001900037_Bab-4.pdf 26
12. 2023_SK_STP_071001900037_Bab-5.pdf 2
13. 2023_SK_STP_071001900037_Daftar-Pustaka.pdf 2
14. 2023_SK_STP_071001900037_Lampiran.pdf 9

S umur GN-01 merupakan suatu sumur minyak yang terletak di lapangan ZGY. Pada awal nya, sumur GN-01 menggunakan Sucker Rod Pump (SRP) dengan laju produksi yang dihasilkan sekitar 188 Bfpd. Akan tetapi, dikarenakan produksi yang dihasilkan kurang maksimal, pada tahun 2014 dilakukan pergantian artificial lift menjadi Electric Submersible Pump (ESP). Setelah dilakukan pergantian tersebut, terjadi peningkatan laju produksi menjadi sebesar 1.100 Bfpd. Saat ini, sumur GN-01 menggunakan ESP tipe IND675 dengan rata-rata laju produksi sekitar 660 Bfpd dengan water cut sebesar 98%. Oleh karena penurunan laju produksi ini, perlu dilakukan evaluasi dan optimasi pompa terpasang. Pada penelitian ini, dilakukan optimasi electric submersible pump yang terpasang dengan menggunakan bantuan spreadsheet dan software Pipesim. Evaluasi kinerja pompa didasarkan hasil efisiensi volumetrik, yaitu perbandingan antara laju produksi saat ini dengan kemampuan maksimum teoritis dari pompa. Setelah melakukan evaluasi pada pompa terpasang, diperoleh bahwa efisiensi volumetriknya adalah 74%. Dikarenakan hasil efisiensi volumetriknya lebih kecil dari pada 90%, maka diperlukan optimasi pada pompa yang terpasang. Tahap awal dalam proses optimasi adalah dengan menganalisis kemampuan produksi sumur GN-01 berdasarkan kurva inflow performance relationship (IPR). Metode IPR yang digunakan adalah metode composite dan diperoleh laju alir maksimum pada sumur GN-01 sebesar 1.878 Bfpd. Untuk menentukan laju alir target optimal terlebih dahulu ditentukan Pwf desain yang dihitung dengan asumsi pompa terpasang 100 ft di atas top perforation dan diperoleh Pwf desain sebesar 282 psi. Hasil plot nilai Pwf desain pada kurva Inflow Performance Relationship (IPR) diperoleh laju alir optimum sebesar 1.310 Bfpd. Setelah diperoleh nilai laju alir optimal, penting untuk memeriksa apakah produksi akan mengalami coning atau tidak, yaitu dengan menghitung nilai laju alir kritis. Laju alir kritis ditentukan berdasarkan persamaan Chaperon dan diperoleh sebesar 371 Bfpd. Laju alir kritis ini jauh lebih kecil dari pada laju alir aktual yang selama ini dilakukan sehingga parameter laju alir kritis diabaikan, dan laju alir target adalah laju alir optimum (1.310 Bfpd). Selanjutnya, dilakukan optimasi menggunakan software Pipesim. Namun, karena model pompa yang terpasang di lapangan saat ini, IND675, tidak ada di dalam library software Pipesim maka dilakukan pendekatan dengan menganggap IND675 sama dengan REDA DN675. Asumsi ini didasarkan pada recommended flow range keduanya yang sama yaitu 320-830 Bfpd dan juga berdasarkan matching data. Sebelum melakukan optimasi dilakukan matching data untuk memastikan bahwa data yang dimasukkan ke software Pipesim sudah sesuai dengan kondisi aktual di lapangan. Matching data yang dilakukan pada data ID tubing, frekuensi pompa, dan korelasi aliran dalam pipa. Dari hasil matching tersebut diperoleh laju alir modelling 671 Bfpd dimana hasil ini mendekati laju alir aktual yaitu 660 Bfpd. Setelah proses matching data sudah selesai dan diperoleh laju alir modelling sudah sesuai dengan yang ada di lapangan selanjutnya dilakukan proses optimasi. Berdasarkan hasil perhitungan software Pipesim untuk mencapai laju produksi optimal yaitu 1.310 Bfpd, disarankan menggunakan electric submersible pump tipe REDA DN1300, dengan spesifikasi, yaitu kedalaman pompa 2.402 ft jumlah stages sebanyak 120 stage, daya pompa 32 HP dan frekuensi pompa sebesar 60 Hz. Sedangkan hasil perhitungan optimasi dengan spreadsheet, untuk mencapai laju alir target yaitu 1.310 Bfpd disarankan untuk memasang electric submersible pump pada kedalaman 2402 ft dengan tipe pompa REDA DN1300, total stage 132 stage, frekuensi 60 Hz, dan daya pompa 34 HP.

W ell GN-01 is an oil well located in ZGY field. At the beginning of the use of artificial lift, well GN-01 used Sucker Rod Pump (SRP) with a production rate approximately 188 Bfpd. However, due to less maximum production rate, in 2014 an artificial lift was replaced with an Electric Submersible Pump (ESP). After the change, the production rate increased to 1100 Bfpd. Currently, well GN-01 uses IND675 type of ESP with an average production rate 660 Bfpd and water cut 98%. Due to this decline in production rate, it is necessary to evaluate and optimize the pump installed. In this study, the optimization of the electrical submersible pump installed using spreadsheet and Pipesim software. The pump’s performance evaluation is based on the volumetric efficiency, which is the ratio of the current production rate to the pump’s theoretical maximum capacity. The evaluation of installed pump reveals a volumetric efficiency of 74%. Because the volumetric efficiency is less than 90%, it requires optimization of the pump installed. The initial stage of the optimization process involves analyzing the production capability of Well GN-01 based on the Inflow Performance Relationship (IPR) curve. The IPR method used was the Composite method and the maximum flow rate at well GN-01 of 1878 Bfpd. To determine the optimal target flow rate, first specify the Pwf design calculated on the assumption that the pump is installed 100 ft above the top of perforation and obtained the Pwf design of 282 psi. The resulting plot of Pwf design values on the Inflow Performance Relationship (IPR) curve obtained an optimal flow rate of 1310 Bfpd. Once an optimal flow rate value is obtained, it is important to check whether coning will occur or not by calculating critical flow rate values. The critical flow rate is determined by the Chaperon equation and is obtained at 371 Bfpd. This critical flow rate is much smaller than the actual flow rate that has been performed so that the critical flow rate parameter is ignored, and the target flow rate is optimal rate which is 1310 Bfpd. Subsequently, optimization is performed using the Pipesim software. However, since the current pump model installed in the field, IND675 is not in the Pipesim software library, an approach was made to assume IND675 is the same as REDA DN675. These assumptions are based on the recommended flow rage of both 320-830 Bfpd and also based on matching data. Before performing optimization, data matching is performed to ensure that the data entered into the Pipesim software corresponds accurately with the actual conditions in the field. Data matching involves tubing ID, pump frequency, and pipe flow corelation. The matching data resulted in modelling flow rate of 671 Bfpd where this result is close to the actual flow rate, which is 660 Bfpd. After completing the data matching process and obtaining a modelled flow rate that corresponds to the field conditions, the optimization process ensues. Based on the calculations from the Pipesim software to achieve the optimal production rate of 1310 Bfpd, it is recommended to use an Electric Submersible Pump of REDA DN1300 type. The specifications include a pump depth 2402 ft, total stage of 120 stages, a pump power of 32 HP, and pump frequency of 60 Hz. Similarly, the optimization calculation using the spreadsheet with REDA DN1300 type at pump depth of 2402 ft, a total stage of 132 stages, pump frequency of 60 Hz, and pump power of 34 HP.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?