Evaluasi dan optimasi pompa electricsubmersible pump pada sumurkw#77 dan kw#78
S umur KW#77 dan KW#78 merupakan sumur tua peninggalan Belanda yang terdapat pada Lapangan KWG. Seiring berjalannya waktu, sumur KW 77 dan 78 mengalami penurunan tekanan reservoir yang mengakibatkan penurunan laju alir. Untuk mengatasi penurunan produksi tersebut. berbagai jenis pompa digunakan guna meningkatkan laju produksi. Penggunaan pompa ESP pada sumur KW#77 mengakibatkan terjadi peningkatan laju produksi dari yang semula rendah menjadi sebesar 1.100 Bfpd. Namun, saat ini laju produksi aktual KW#77 hanya sekitar 542 Bfpd; sedangkan laju produksi aktual KW#78 sebesar 160.2 BFPD. Laju produksi fluida kedua sumur ini relatif lebih rendah daripada rata-rata sumur lainnya, sehingga diperlukan optimasi untuk meningkatkan laju produksinya. Untuk mengevaluasi pompa yang ada; dilakukan dengan terlebih dahulu melakukan pengujian kemampuan formasi melalui analisa IPR. Setelah melakukan pengujian kemampuan formasi, diperhatikan juga kapasitas serta efesiensi pompa eksisting. Apabila kapasitas pompa eksisting cukup besar; dalam tulisan ini dilakukan analisa laju alir dengan merubah posisi letak pompa di dasar sumur. Hasil evaluasi yang dilakukan pada pompa ESP sumur KW#77 dan KW#78 terlihat bahwa efisiensi kedua pompa belum maksimal; yaitu 59,64 % dan 41 %. Dengan menambah Pump Setting Depth kedua pompa; efesiensi pompa dapat meningkat menjadi 91% dan 80%.Walaupun efesiensi pompa dengan penambahan Pump Setting Depth sudah cukup bersar; namun dari sisi kapasitas produksi masih belum maksimal karena kapasitas pompa eksisting relatif kecil. Karena itu dilakukan alternative pergantian pompa. Dengan pergantian pompa pada KW#77 menjadi IND-1300 diperoleh laju alir sebesar 1109 BFPD, sedangkan pada KW#78 menggunakan jenis pompa IND-750 diperoleh laju alir sebesar 679 BFPD.
W ells KW#77 and KW#78 are old wells left by the Dutch in the KWG Field. Over time, wells KW 77 and 78 experienced a decrease in reservoir pressure which resulted in a decrease in flow rate. To overcome this decrease in production, various types of pumps are used to increase production rates. The use of ESP pumps in well KW#77 resulted in an increase in production rates from the original low to 1,100 Bfpd. However, currently the actual production rate of KW#77 is only around 542 Bfpd; while the actual production rate of KW#78 is 160.2 BFPD. The fluid production rates of these two wells are relatively lower than the average of other wells, so optimization is needed to increase their production rates. To evaluate the existing pump; it is done by first testing the formation capability through IPR analysis. After testing the formation capability, the capacity and efficiency of the existing pump are also considered. If the capacity of the existing pump is quite large; in this paper, a flow rate analysis is carried out by changing the position of the pump at the bottom of the well. The results of the evaluation conducted on the ESP pumps of wells KW#77 and KW#78 show that the efficiency of both pumps is not yet optimal; namely 59.64% and 41%. By adding the Pump Setting Depth to both pumps; the pump efficiency can increase to 91% and 80%. Although the pump efficiency with the addition of Pump Setting Depth is quite large; but in terms of production capacity it is still not optimal because the capacity of the existing pump is relatively small. Therefore, an alternative pump replacement was carried out. By replacing the pump on KW#77 with IND-1300, a flow rate of 1109 BFPD was obtained, while on KW#78 using the IND-750 pump type, a flow rate of 679 BFPD was obtained.