Kombinasi  subsurface constructed wetlands dan multifiltrasi batu apung dengan tanaman iris kuning (Iris Pseudacorus) untuk penyisihan BOD dan COD

DETAIL KOLEKSI

Kombinasi subsurface constructed wetlands dan multifiltrasi batu apung dengan tanaman iris kuning (Iris Pseudacorus) untuk penyisihan BOD dan COD

3.0

Oleh : Nadira Risky Larasati

Info Katalog

Penerbit : FALTL - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2024

Pembimbing 1 : Ariani Dwi Astuti

Pembimbing 2 : Sheilla Megagupita Putri Marendra

Subyek : Constructed wetlands

Kata Kunci : subsurface constructed wetland, Iris pseudacorus, batu apung., BOD, COD

Saat ini file hanya dapat diakses dari perpustakaan.

Status : Lengkap

Abstrak
Abstract

A ir limbah domestik merupakan suatu limbah cair sisa buangan dari aktivitas kebutuhan sehari-hari pada kegiatan manusia seperti air bekas kegiatan mencuci, kegiatan dapur, dan lain-lain. Dalam penanganan air limbah perlu adanya pengolahan lanjutan dari effluen yang masih belum memenuhi baku mutu air limbah dengan Subsurface Constructed Wetland (SCW). Penelitian ini menggunakan unit pengolahan kombinasi (SCW) dan Multilayer Filtrasi (MLF) didominasi oleh batu apung dan tanaman iris kuning dalam mengolah air limbah domestik. Tujuan dari penelitian ini adalah menguji efektivitas kinerja MLF dengan waktu detensi (td) 12 jam dan reaktor kombinasi SCW-MLF batu apung dengan tanaman iris kuning (Iris pseudacorus) dalam mengolah air limbah domestik dengan 4 variasi waktu detensi, yaitu 18, 12, 8 dan 6 jam. Hasil penelitian MLF tanpa tanaman dengan td 12 jam menunjukkan loading rate dan efisiensi penyisihan COD, BOD, TSS adalah 309,16- 522,28 kg/Ha/hari; 41,34-82,68 kg/Ha/hari; 242,56-353,56 kg/Ha/hari dan 34,56-53,65%; 64,52 â€“ 73,21%; 87,80 â€“ 89,51%%. Kemudian hasil penelitian pada SCW-MLF dengan tanaman memiliki td paling efektif yaitu td 18 jam COD, BOD, dan TSS loading rate dan efisiensi adalah 383,29-479,11 kg/Ha/hari; 213,56-240,12 kg/Ha/hari; 266,17-375,06 kg/Ha/hari dan 81,82-84,62%; 80,40-85,97%; 89,80-92,54%. Nilai (kA) dan (kV) COD, BOD, dan TSS dengan MLF sebesar 0,35-0,63 m/hari; 0,69-0,88 m/hari; 1,73-1,85 m/hari dan 0,21-0,38; 0,52-0,66; 4,21-4,51, sedangkan hasil (kA) SCW-MLF tanaman iris kuning sebesar 0,93-1,02 m/hari; 0,89-1,07 m/hari; 1,38-1,57 m/hari dan (kV) 1,28-1,40/hari; 1,22-1,47/hari; 4,56-5,19/hari. Kapasitas adsorpsi batu apung terhadap penelitian limbah domestik mengikuti persamaan adsorpsi isoterm Freundlich dengan nilai R2 0,7719-0,9576 pada MLF td 12 jam dan nilai R2 0,5138-0,8386 pada SCW-MLF. Disimpulkan effluen unit pengolahan SCW-MLF tanaman memiliki kinerja lebih efektif untuk menyisihkan parameter COD, BOD dan TSS dengan waktu detensi 18, 12, 8 dan 6 jam dan telah memenuhi baku mutu dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. 68 Tahun 2016 tentang baku mutu air limbah domestik

D omestic wastewater is a liquid waste left over from daily needs activities in human activities such as used water from washing activities, kitchen activities, and others. In handling wastewater, it is necessary to have further treatment of effluent that still does not meet wastewater quality standards with Subsurface Constructed Wetland (SCW). This study uses a combination treatment unit (SCW) and Multilayer Filtration (MLF) dominated by pumice and yellow iris plants in treating domestic wastewater. The purpose of this study was to test the effectiveness of MLF performance with a detention time (td) of 12 hours and a combination reactor of SCW-MLF pumice with yellow iris plants (Iris pseudacorus) in treating domestic wastewater with 4 variations of detention time, namely 18, 12, 8 and 6 hours. The results of MLF research without plants with a td of 12 hours show the loading rate and removal efficiency of COD, BOD, TSS are 309.16- 522.28 kg / ha / day; 41.34-82.68 kg / ha / day; 242.56-353.56 kg / ha / day and 34.56-53.65%; 64.52 - 73.21%; 87.80 - 89.51%. Then the results of research on SCW-MLF with plants have the most effective td which is td 18 hours COD, BOD, and TSS loading rate and efficiency are 383.29-479.11 kg / ha / day; 213.56-240.12 kg / ha / day; 266.17-375.06 kg / ha / day and 81.82-84.62%; 80.40-85.97%; 89.80-92.54%. The values (kA) and (kV) of COD, BOD, and TSS with MLF were 0.35-0.63 m/day; 0.69-0.88 m/day; 1.73-1.85 m/day and 0.21-0.38; 0.52-0.66; 4.21-4.51, while the results of (kA) SCW-MLF of yellow iris plants were 0.93-1.02 m/day; 0.89-1.07 m/day; 1.38-1.57 m/day and (kV) 1.28-1.40/day; 1.22-1.47/day; 4.56-5.19/day. The adsorption capacity of pumice to domestic sewage research follows the Freundlich isotherm adsorption equation with R2 values of 0.7719-0.9576 at MLF td 12 hours and R2 values of 0.5138-0.8386 at SCW-MLF. It is concluded that the effluent of the SCW-MLF plant treatment unit has a more effective performance for removing COD, BOD and TSS parameters with detention times of 18, 12, 8 and 6 hours and has met the quality standards in the Minister of Environment and Forestry Regulation No. 68 of 2016 concerning domestic wastewater quality standards.