Kajian kualitas perairan Sungai Cipinang bagian hulu ditinjau dari parameter DO dan BOD
S ungai Cipinang adalah salah satu sungai di Jakarta yang mengalir melalui daerah Jakarta Timur berawal dan Situ Jatijajajar, Kecamatan Cibinong, melewati Kotamadya Depok, dan bermuara di Teluk Jakarta. Penelitian ini dilakukan pada bagian Hulu sungai Cipinang meliputi Situ Jatijajar - Kotamadya Depok sampai daerah Cibubur Jakarta Timur. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui karakteristik, kualitas, dan laju pemurnian alami Sungai Cipinang berdasarkan nilai koefisien peluruhan beban pencemar (Kd), koefisien pengendapan beban pencemar (Ks), dan koefisien reaerasi oksigen (Ka), ditinjau dan parameter DO dan BOD. Metodologi penelitian ini dilakukan dengan mengambil contoh air pada titik-titik tertentu dengan data lapangan meliputi debit, temperatur, kecepatan arcs, kedalaman sungai, lebar sungai, dan pH. Alat yang dipergunakan adalah water sampler, thermometer, botol wmple, stopwatch, jerigen plastik, pH meter, DO meter dan cooler box. Dissolved Oxygen (DO) yaitu oksigen terlarut di ukur dengan menggunakanD0 meter sedangkan Biochemical Oxygen Demand (BOD) di ukur dengan menggunakan Metode Winkler. Koefisien Peluruhan (Kd) yaitu konstanta dekomposisi di sungai untuk mengetahui konsentrasi BOD atau senyawa organik yang terdekomposisi terhadap waktu serta dapat menprediksi dampak sebaran limbah pada sungai di hitung dengan menggunakan perhitungan (Kd). Koefisien Pengendapan (Ks) yaitu konstanta pengendapan di sungai untuk mengetahui laju pengendapan partikel-partikel pada kedalaman sungai di hitung dengan menggunakan perhitungan (Ks). Koefisien reaerasi oksigen (Ka) yaitu oksigen konstanta reaerasi untuk mengetahui pemenuhan oksigen di dalam air di hitung dengan menggunakan perhitungan (Ka). Hasil pengukuran dan perhitungan kualitas air Sungai Cipinang di dapat nilai DO 2,5 mg/1 sampai dengan 3,4 mg/1; nilai BOD 46,6 mg/1 sampai dengan 60,3 mg/1; Koefisien Peluruhan 1,000 sampai dengan 0,998, Koefisien Pengendapan 0,118 sampai dengan 0,250; Koefisien reaerasi oksigen (Ka) 2,531 sampai dengan 9,781. Dan hasil pengukuran dan perhitungan ini dapat simpulkan laju pemurnian Sungai Cipinang Bagian Hulu termasuk dalam kategori kritis dimana microorganisme yang diperlukan untuk pemurnian perarian sungai tersedia namun pada tingkat yang tidak besar.
C ipinang River is one of Jakarta's rivers which flows through East Jakarta District starting from Situ Jatijajar Cibinong, Depok and ends at firth of Jakarta. The aim of this study is to understand the characteristics, quality and the self purification of Cipinang River based on coefficient of disintegration of pollution load (Kd), coefficient of sedimentation of pollution load (Ks), coefficient of oxygen re-aeration (Ka) viewed from DO and BOD parameters. The methodology of this study is carried out by taking water samples from many deferent speclpd points along the river with current data conditions such as flow rate, temperre, velocity, depth, width, and H. The equipment used in this study is .water sampler, thermometer, bottle sample, stopwatch, plastic containers, pH meter, DO meter, and-cooler box. The dissolved oxygen (DO) is measured by using DO meter whereas the Biochemical Oxygen Demand (BOD) is measured by using Winkler Method. Coefficient of disintegration of pollution load (Kd) which is decomposition's constant of the river is used to know the concentration of BOD or the decomposed organic composition against time where it can be used to predict the cause of pollution spread at the river is calculated by using calculation of Kd. Coefficient sedimentation (Ks) which is sedimentation's constant of the river is used to know the rate of sedimentation of solid particles at the river's depth is calculated by using calculation of Ks. Coefficient of oxygen re-aeration (Ka) which is oxygen re-aeration's constant is used to know the fulfillment of oxygen in the water is calculated by using calculation, of Ka. The result of measurement and calculation of Cipinang river water's quality showing the DO 2,5 mg/1 up to 3,4 mg/1; the BOD 46,6 mg/1 up to 60,3 mg/1; the Kd 1,000 up to 0,998; the Ks 0.118 up to 0,250; and the Ka 2,531 up to 9,781. Based on result of this study, it can be concluded that rate of purification of upstream section of Cipinang River at the area of study appear to be in critical category where the microorganism needed for self purification is available but not in large amount.