K ualitas Sungai Ciliwung berdasrkan parameter fisik dan kimia semakin menurun setiap tahunnya, hal ini terjadi akibat banyaknya pencemar-pencemar yang masuk ke badan sungai. Pencemar-pencemar yang masuk ke dalam Sungai Ciliwung diduga mengandung logam berat timbal (Pb). Penelitian dilakukan pada bulan Mei 2005 hingga Februari 2006. pengambilan sampel dilakukan pada 10 stasiun pemantauan dan dilakukan sebanyak 2 kali, pada media air dan sedimen. pengambilan sampel mewakili daerah hulu, tengah dan hilir sungai yang masih terdapat di pemukiman dan industri. parameter yang dianalisis pH, suhu, serta kandungan Pb pada air dan sedimen. Pengambilan sampel dilakukan berdasrkan hari kerja dan hari libur. Hasil penelitian menunjukkan konsentrasi Pb dalam air pada hari kerja berkisar antara 5 x 10(-6) ppm sampai 8,2 x 10(-4) ppm, Konsentrasi tertinggi berada di stasiun 5 yakni Kalibata dan stasiun 10 yakni Teluk Gong. Sumber pencemar-pencemar berasal dari buangan industri dan pemukiman di sekitar lokasi pemantauan. Konsentrasi Pb dalam air berdasarkan pada hari libur berkisar antara 9 x 10(-6) - 5,6 x 10(-3), Konsentrasi Pb mengalami penurunan pada hari libur, hal ini disebabkan tidak adanya industri yang beraktifitas. Kedua sample menunjukkan bahwa konsentrasi masih jauh berada dibawah baku mutu yang disyaratkan PP RI No. 82 tahun 2001 yakni sebesar 0,03 ppm untuk golongan 2 dan 4. Konsentrasi Pb, dilakukan pengambilan sampel berdasrkan adanya inlet industri di sekitar lokasi yang masuk ke dalam sungai dan inlet pemukiman. Hasil menunjukkan dengan adanya inlet dari industri yang masuk ke sungai mempunyai konsentrasi lebih besar dibandingkan dengan inlet pemukiman. konsentrasi Pb dalam sedimen pada hari kerja berkisar antara 0,0005 ppm - 0,067 ppm sedangkan untuk hari libur konsentrasi Pb dalam sedimen berkisar antara 0,0005ppm - 0,0153 ppm - 0,0153. Konsentrasi Pb di sedimen diambil pada hari kerja. Konsentrasi Pb dalam air dan sedimen saling terkait, jika konsentrasi Pb dalam sedimen tinggi maka dalam air akan rendah, hal ini dipengaruhi oleh materi-materi organik yang berada di dalam sedimen telah mengikat konsentrasi Pb yang berada dalam air. Sehingga konsentrasi Pb dalam sedimen lebih besar, namun berdasarkan uji statistik dengan menggunakan kurva korelasi dan regresi konsentrasi Pb dalam air dan sedimen kurang bisa menunjukkan keterkaitan dan belum terlihat nyata.