DETAIL KOLEKSI

Pengolahan air limbah domestik (Grey Water) dengan sistem lahan basah buatan skala rumah tangga menggunakan Tanaman Kiambang (Salvinia rotundifolia)


Oleh : Difa Salsabila

Info Katalog

Penerbit : FALTL - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2023

Pembimbing 1 : Diana Hendrawan

Pembimbing 2 : Sarah Aphirta

Subyek : Water quality management

Kata Kunci : Phytoremediation, Freesurface Constructed Wetland, Grey Water, Salvinia rotundifolia

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2023_SK_STL_082001900016_Halaman-Judul.pdf 13
2. 2023_SK_STL_082001900016_Surat-Pernyataan-Revisi-Terakhir.pdf 1
3. 2023_SK_STL_082001900016_Surat-Hasil-Similaritas.pdf 1
4. 2023_SK_STL_082001900016_Halaman-Pernyataan-Persetujuan-Publikasi-Tugas-Akhir-untuk-Kepentingan-Akademis.pdf 1
5. 2023_SK_STL_082001900016_Lembar-Pengesahan.pdf 1
6. 2023_SK_STL_082001900016_Pernyataan-Orisinalitas.pdf 1
7. 2023_SK_STL_082001900016_Formulir-Persetujuan-Publikasi-Karya-Ilmiah.pdf 1
8. 2023_SK_STL_082001900016_Bab-1.pdf 3
9. 2023_SK_STL_082001900016_Bab-2.pdf 13
10. 2023_SK_STL_082001900016_Bab-3.pdf 14
11. 2023_SK_STL_082001900016_Bab-4.pdf 56
12. 2023_SK_STL_082001900016_Bab-5.pdf 2
13. 2023_SK_STL_082001900016_Daftar-Pustaka.pdf 5
14. 2023_SK_STL_082001900016_Lampiran.pdf 15

A ir limbah rumah tangga sampai dengan saat ini umumnya belum diolah dan menimbulkan pencemaran pada perairan. Sehingga perlu adanya pengolahan limbah dengan konsep ekologis yang tidak menambah resiko pada lingkungan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui karakteristik air limbah domestik (grey water), menghitung efisiensi kinerja lahan basah buatan menggunakan Salvinia rotundifolia, dan mengetahui kinetika laju penguraian. Penelitian ini menggunakan lahan basah buatan tipe aliran horizontal skala rumah tangga dengan volume 0,135 m3 dan media yang digunakan adalah kerikil dan pasir dengan sistem kontinyu. Aklimatisasi tanaman dilakukan secara bertahap sampai kondisi tunak selama 8 hari. Waktu tinggal yang digunakan dalam penelitian ini adalah 0, 3, 6, 9, dan 12 hari. Efisiensi penyisihan pada reaktor tanpa tanaman untuk COD sebesar 17,20%-74,74%, BOD sebesar 33,29%-65,04%, TSS sebesar 37,10%-78,38%, Fosfat sebesar 32,68%-46,43%, Nitrat sebesar 4,00%-8,25%. Efisiensi penyisihan pada reaktor dengan tanaman untuk COD sebesar 23,40%-84,38%, BOD sebesar 37,93%-72,73%, TSS sebesar 43,24%-85,00%, Fosfat sebesar 59,47%-65,47%, Nitrat sebesar 10,29%-31,08%. Rata-rata nilai tingkat penyisihan massa (R), konstanta tingkat penyisihan areal (kA), dan tingkat penyisihan volumetrik (kV) tertinggi pada parameter COD, BOD, TSS, Nitrat, dan Fosfat terjadi pada reaktor dengan tanaman. Sedangkan rata-rata nilai tingkat penyisihan massa (R), konstanta tingkat penyisihan areal (kA), dan tingkat penyisihan volumetrik (kV) terendah pada parameter COD, BOD, TSS, Nitrat, dan Fosfat terjadi pada reaktor tanpa tanaman. Studi ini menunjukkan bahwa, reaktor lahan basah buatan dengan tanaman memiliki nilai penyisihan mencapai 85% sehingga dapat memenuhi baku mutu Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No. 68 Tahun 2016 Tentang Baku Mutu Air Limbah Domestik.

U p until this point, domestic wastewater has commonly been left untreated, leading to water pollution. Therefore, there is a need for ecologically conscious waste treatment methods that do not pose additional risks to the environment. The objectives of this research were to analyze the characteristics of household wastewater (referred to as grey water), evaluate the efficiency of artificial wetlands employing Salvinia rotundifolia, and study the decomposition kinetics. This investigation employed a household-scale horizontal flow artificial wetland system with a volume of 0.135 m3, utilizing gravel and sand as continuous filtration media. The process of acclimatizing the plants was gradual, culminating in an 8-day steady state. Residence times of 0, 3, 6, 9, and 12 days were applied. Removal efficiencies in plant-free reactors were found to range between 17.20% and 74.74% for COD, 33.29% and 65.04% for BOD, 37.10% and 78.38% for TSS, 32.68% and 46.43% for phosphate, and 4.00% to 8.25% for nitrate. In reactors with vegetation, the removal efficiencies ranged from 23.40% to 84.38% for COD, 37.93% to 72.73% for BOD, 43.24% to 85.00% for TSS, 59.47% to 65.47% for phosphate, and 10.29% to 31.08% for nitrate. The highest average values for mass removal rate (R), constant areal removal rate (kA), and volumetric removal rate (kV) were observed in reactors with plants, for parameters including COD, BOD, TSS, nitrate, and phosphate. Conversely, the lowest average values of mass removal rate (R), constant areal removal rate (kA), and volumetric removal rate (kV) were found in plant-free reactors, for parameters including COD, BOD, TSS, nitrate, and phosphate. The artificial wetland reactor with vegetation exhibited the most substantial removal efficiency, successfully reducing 85% to comply with the quality standards outlined in Minister of Environment Regulation No. 68 of 2016 pertaining to Domestic Wastewater Quality Standards.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?