Hubungan antara konsentrasi nitrogen oksida timah hitam dan partikulat di Kampus A Trisakti dengan jumlah kendaraan bermotor di Jalan S. Parman dan jalan Kyai Tapa
B erdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, antara lain oleh Jabotabek Studi. Sumber pencemaran udara terbesar berasal darikegiatan transportasi. Kontribusi pencemaran dari kegiatan transportasi ini mencapai 66.34 persen dari total pencemaran dan sebanyak 70 persen gas beracun yang ada di udara berasal dari pembakaran bahan bakar minyak oleh kendaraan bermotor. Bila dibeda-bedakan berdasarkan jenis pencemarnya, maka menurut hasil survai Badan Pengendalian Dampak Lingkungan (Bapedal) tahun 1992, emisi gas buang kendaraan bermotor mengkontribusikan 44 persen partikulat di udara, 87.57 persen hidrokarbon,97.40 persen timah hitam dan 73.21 persen NOx. 2)Dengan adanya dampak yang ditimbulkan oleh pencemar udara tersebut, maka perlu dilakukan suatu gambaran tingkat kualitas udara di lokasi kampus A Trisakti untuk dapat mengetahui seberapa jauh kegiatan transportasi mempengaruhi kualitas udara kampus A Trisakti. Karena apabila keberadaan pencemar udara tersebut tinggi dan tidak dikendalikan, maka tentu akan sangat berbahaya bagi kesehatan di sekitar Kampus A Trisakti terutama yang mempunyai waktu tinggal lebih lama.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara konsentrasi nitrogen oksida (NOx), timah hitam(Pb) dan partikulat di Kampus A Trisakti dengan jumlah kendaraan bermotor di Jalan S. Parman dan Jalan Kyai Tapa