DETAIL KOLEKSI

Konsentrasi Pb (timah hitam) di udara ambien di wilayah DKI Jakarta yang di akibatkan oleh emisi kendaraan bermotor


Oleh : Renny Hadlimarini

Info Katalog

Penerbit : FALTL - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2005

Pembimbing 1 : Ret Nat Widyatmomo

Pembimbing 2 : Endro Suswantoro

Subyek : Air pollution

Kata Kunci : Pb concentraton, environmental standar quality, air pollution, Jakarta

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2005_TA_STL_08200052_Halaman-Judul.pdf
2. 2005_TA_STL_08200052_Bab-1.pdf
3. 2005_TA_STL_08200052_Bab-2.pdf
4. 2005_TA_STL_08200052_Bab-3.pdf
5. 2005_TA_STL_08200052_Bab-4.pdf
6. 2005_TA_STL_08200052_Bab-5.pdf
7. 2005_TA_STL_08200052_Daftar-Pustaka.pdf 2
8. 2005_TA_STL_08200052_Lampiran.pdf

J akarta sebagai kota metropolitan mempunyai tingkat kemacetan lalu lintas yang tinggi, dan berdampak pada meningkatnya kadar pencemar di udara. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meneliti konsentrasi Pb di lima lokasi di DKI Jakarta, yaitu di Jakut, Jaksel, Jaktim, Jakpus, dan Jakbar.Penelitian diJalmkan pada tanggal 10-15 Mei 2004(periode1) dan (tanggal 24-28 Mei2004 (periode 2) pada pagi, siang, dan malam hari. Pengambilan contoh pb dengam cara absorpsi menggunakan peralatan HVS (High Volume Sampler). Kemudian, contoh dianalisis di labomtorium lingkungan menggunakan metode gravimetri, ekstraktif, pengabuan dengan alat AAS (Atomic Absorber Spectrofotometric), Hasil analisis laboratorium dibandingkan dengan perhitungan teoritis menggunakan Box Model dan Gaussian Model untuk sumber garis. Unmk melihat korelasi antma pengukman lapangan dan perhitungan digunakan metode statistik dengan uji hipotesis untuk Uji-T non parametrik Berdasarkan basil pengukuran, konsentrasi Pb yang telah melewati baku mutulingkungan, untuk waktu pengukuran periode 1 adalah di Jakut (tanggal 10/05/04) sebesar2,84 pg/m3; di Jaksel (tanggal 11/05/04) sebesar S,73 pg/m3; dan di Jaktim (tanggal12/05/04) sebesar 4,19 µg/m3. Sedangkan untuk pengukuran periode 2, diketahui basilkonsentrasi Pb yang berada di atas baku mutu adalah di Jaksel (tanggal 25/05/04) sebesar3,96 pg/m3; dan di Jakpus (tanggal 27/05/04) sebesar 2,66 pg/m3. Secara teoritis (basil perhitungan dengan persamaan Box Model dan Gaussian) konsentrasi Pb memiliki nilai yang lebih tinggi dibanding!am dengan konsentrasi basil pengukuran. Konsentrasi Pl basil perhitungan memiliki konsentrasi di atas baku mutu lingkungan, kecuali konsentrasi Pb basil perbitungan Box Model pada periode 1 di Kodya Jaksel, yaitu 1,60 pg/m3. Konsentrasi Pb hasil perhitungan yang melebihi baku mutu antara lain disebabkan oleh kecepatan/laju emisi Pb per kendaraan dan dan kecepatan angin rata-rata pada saat pengukuran yang sangat kecil. Untuk analisis statisfik, keputusan yang dapat diambil adalah menerima Ho, maka dapat disimpulkan bahwa rata-rata konsentrasi Pb, baik basil pengukuran dengan basil perhitungan maupun basil perhitungan Box Model dengan basil perhitungan Gaussian, tidak berbeda secara statistik, dengan nilai exact probability :0,000977(Xl-X2<0); untuk.Approximation Without Continuity Correction Probability: 1,00(Xl-X2<>0); 0,50 (Xl-X2<0); 0,50 (Xl-X2>0); sedangkan untuk Approximation With Continuity Correction Probability juga sama dengan nilai Approximation Without Continuity Correction Probability yaitu 1,00 (Xl-X2<>0); 0,50 (Xl-X2<0); 0,50 (Xl-X2>0).Pb basil pengukuran lebih kecil dibandingkan dengan basil perhitungan, antara lain disebabkan oleh kecepatan kendaraan yang diasumsikan sama; perhitungan laju emisimenggunakan perhitungan thermodinamika dimana dianggap pembakaran sempurna dankelebihan udara diasumsikan sebesar 20%; fluktuasi jwnlah kendaraan dan pola angin yang berubah-ubah; tidak diukwnya konsentrasi Pb awal (Co) sebelwn pengukuran CT.Agar dapat mengurangi pencemaran di udara, sebaiknya Pemerintah harus terus melakukan penurunan dari sumber pencemamya, antara lain penurunan kadar Pb dalam bahan bakar bensin secara terus menerus hingga menjadi nol. Selain itu, juga membuat program yang tidak hanya bersifat mengatasi tetapi juga mencegah kemacetan lalu lintas; perlu adanya pengukuran atau penelitian yang berkelanjutan tidak hanya untuk polutan Pb tetapi juga polutan lainnya.

J akarta as metropolitan city has a very high level of traffic that risen in the air pollution. The main task of this research is to examine the Pb concentration at five (5) locations in OKI Jakarta, such as North Jakarta, South Jakarta, East Jakarta, Central Jakarta, and West Jakarta. This research were done on May, I 0-15 2004 (period I) and May, 24-28 2004 (period 2) in the morning, noon, and afternoon. Pb sampling were done with absorption method using HVS (High Volume Sampler) as the equipment And then, the Pb samples analyzed in environmental laboratory with gravimetric, extractive, dusting method using AAS (Atomic Absorber Spectrofotometric) as the equipment Laboratory analysis for results was paired to theoretic calculation method using Box Model and Gaussian Model for line sources. To describe the correlation between sampling and calculating, statistic method using hypothesis test for non parametric T-test is available to used. According to sampling results, Pb concentration values which are higher than the environmental standard quality in period 1 sampling, was detected at North Jakarta (10/05/04) which was 2,93 µg/m3; at South Jakarta (11/05/04)which was 5,91 µg/m3; and at East Jakarta (12/05/04) which was 4,32 µg/m. While the sampling values of Pb concentration which higher than the Pb standatd qualify in period 2, was detected at East Jakarta (26/05/04) which was 2,11 µgl'm3; South Jakarta (27/05/04) which was 4,64µg/m3 ; and at Central Jakarta (28/05/04) which was 6,59 µg/m3 Theoretically (calculating results by Box Model and Gaussian method), Pb concentration values are higher than tile Pb sampling concentration values. This condition is caused by the Pb emission velocity per unit motor vehicle too big but the rate of wind velocity too small. And the results for the statistic analysis is accept Ho as the decision, it means the resume for Pb concentration rate, weather the sampling results to theoretic results or the Box Model results to Gaussian Model results, is same statistically, with the values for Exact Probability: 0,000977 (X 1-X2<0); for Approximation Without Continuity Correction Probability: 1,00 (Xl-X2<>0); 0,5 (Xl-X2<0); 0,5 (Xl-X2>0); and for Approximation With Continuity Correction Probability has the same values as Approximation Without Continuity Correction Probability values which was 1,00 (Xl• X2<>0); 0,5 (Xl-X2<0); 0,5 (Xl-X2>0).The Pb concentration values of sampling results are smaller than the theoretic results, caused by the assumption of the vehicles velocity rate is same; the emission velocity calculation using the thermodynamic method where total combustion and air excess assumed as 20%; the fluctuating of total vehicles and the wind movement influenced the Pb concentration values; The primary Pb concentration (Co) was not examined before examine the sampling Pb concentration (CT).To eliminate the air pollution, the government must keep on decrease the Pb contents in gasoline as before; making programmed not only to solve but also to prevent the traffic jam problems; the sustainable researches will be needed, not only for Pb but also for other pollutants

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?