D ampak negatif dari penggunaan lahan pembuangan sampah adalah pembentukan leachate (air lindi) yang dapat mencemari lingkungan, khususnya lingkungan perairan, baik air permukaan maupun air tanah dangkal. Leachate merupakan suatu cairan yang berasal dari hasil pembusukan atau penguraian sampah yang disebabkan oleh mikoorganisme dan fotolisis. Kualitas dan kuantitas leachate sangat bergantung pada komposisi sampah, umur sampah dan curah hujan, jika tidak dikelola dengan baik, leachate akan mencemari tanah, air tanah dan sungai. Tujuan dari pnelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik leachate yang dihasilkan TPA, mengetahui dampak leachate terhadap air permukaan di sekitar TPA, mengetahui beban pencemar air sungai yang disebabkan oleh leachate dan mengetahui persebaran leachate. Penelitian dilakukan pada bulan April 2005 sampai dengan Juli 2005 di TPA Galuga, aliran air Cisalak, sungai Cimangir dan sungai Cianten, Pengambilan sampel air dilakukan dua kali pada bulan Juni 2005 dengan selang waktu tiga minggu. Pengambilan sampel dibagi menjadi 7 titik di sepanjang aliran sungai. Parameter yang dianalisis meliputi suhu, pH, kecepatan air dan kandungan BOD, COD,dan DO. Konsentrasi BOD, pada sampling pertama 3,99 mg/l sampai berkisar 5,53 mg/l sampai dengan 118,6 mg/l, nilai COD berkisar 3,99 mg/l sampai dengan 5295,85 mg/l, dan nilai DOberkisar o ppm sampai dengan 8,5 ppm, nilai konsentrasi ini dibandingkan dengan SK Gubernur Jawa Barat No. 16 Tahun 1997 untuk limbah cair (leachate) dan Peraturan Pemerintah No. 82 Tahun 2001 kelas II untuk air permukaan. Nilai konstanta laju penguraian BOD dan COD dilihat dari aliran sungai yang searah yaitu dari stasiun dua sampai stasiun lima. Pada sampling pertamadidapat nilai laju penguraian BOD pada stasiun 2-satasiun3 adalah 1,43.10 -pangkat 4/dtk yaitu sejauh 1643,33m dan COD adalah 6,5.10- pangkat 3/dtk sejauh 36,2 ; stasiun 3 - stasiun 4 adalah 2,66.10 pangkat -5/dtk yaitu sejayh 16917,3 m dan COD adalah 1,67.10 pangkat -4/dtk sejauh 2694,6 m; stasiun 4 - stasiun 5 adalah 1,67.10 pangkat-5 yaitu sejauh 1667,7 dan COD adalah 3,1.10 pangkar -4/dtk yaitu 870,9 m sedangkan nilai laju penguraian pada sampling kedua laju penguraian BOD pada stasiun 2 - stasiun 3 adalah 6,41.10 pangkat -4/dtk yaitu sejauh 327,6 m dan COD adalah 6,41.10 pangkat -4/dtk yaitu 327,6 m; stasiun 3 - stasiun 4 adalah 8,44.10 pangkat -4 /dtk yaitu sejauh 402,8 m dan COD adalah 9,94.10 pangkat -4/dtk yaitu 342,1 m; stasiun 4 - stasiun 5 adalah 4,15.10 pangkat -4 yaitu sejauh 771,1 m dan COD adalah 5,62.10 pangkat -4/dtk yaitu penguraian terjadi setelah jarak 569,4 m. beban pencemar yang masuk dalam air setelah perhitungan didapat 2,73 mg/hari untuk BOD dan 16,43 mg/hari untuk COD pada sampling pertama sedangkan pada sampling kedua didapat nilai BOD 0,9 mg/hari dan COD sebesar 9,85 mg/hari.