DETAIL KOLEKSI

Analisis Dan Usulan Segmentasi, Targeting Dan Positioning Produk Daktarin Cream Di Janssen Cilag C/0 Pt Johnson & Johnson Indonesia Dengan Menggunakan Fuzzy Clustering

5.0


Oleh : Aditya Andika

Info Katalog

Penerbit : FTI - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2005

Pembimbing 1 : Rina Fitriana

Subyek : Marketing - Management;Fuzzy systems

Kata Kunci : PT Johnson & Johnson Indonesia, fuzzy clustering, marketing strategy

Status Posting : Published

Status : Tidak Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2005_TA_STI_06301345_Halaman-Judul.pdf
2. 2005_TA_STI_06301345_Lembar-Pengesahan.pdf 2
3. 2005_TA_STI_06301345_Bab-1_Pendahuluan.pdf 8
4. 2005_TA_STI_06301345_Bab-2_Tinjauan-Pustaka.pdf 94
5. 2005_TA_STI_06301345_Bab-3_Metodologi-Penelitian.pdf 20
6. 2005_TA_STI_06301345_Bab-4_Pengumpulan-Data.pdf 24
7. 2005_TA_STI_06301345_Bab-5_Pengolahan-dan-Analisa-Data.pdf 134
8. 2005_TA_STI_06301345_Bab-6_Usulan-Strategi-Pemasaran.pdf 16
9. 2005_TA_STI_06301345_Bab-7_Kesimpulan-dan-Saran.pdf 4
10. 2005_TA_STI_06301345_Daftar-Pustaka.pdf 6
11. 2005_TA_STI_06301345_Lampiran.pdf 42

D aktarin Cream yang merupakan produk Janssen Cilag- PT Johnson & Johnson Indonesia. Daktarin Cream memiliki dua kompetitor pada kategori krim anti jamur, yaitu Canesten dan Fungiderm. Daktarin memiliki pangsa pasar tertinggi. Namun demikian, untuk tetap memegang posisi sebagai pemimpin pasar, diperlukan evaluasi terhadap kebijakan pemasaran yang kini dilakukan melalui sebuah penelitian. Tujuan penelitian ini adalah memberikan usulan strategi pemasaran dengan pertimbangan Segmentasi, Targeting, Positioning (STP) dan Product, Price, Place, Promotion (4P) sebagai bahan komparasi terhadap strategi pemasaran yang kini dijalankan oleh perusahaan.Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Kuesioner berisi pertanyaan­pertanyaan mengenai identitas responden, perilaku responden serta tingkat kepentingan dan tingkat kepuasan atribut yang berjumlah sembilan buah yang sudah diuji validitas dan reliabilitasnya. Semua atribut memiliki nilai corrected item-total correlation di atas 0,361 dan nilai reliabilitasnya adalah 0,849. Kuesioner yang disebar berjum lah 110 buah, yang memenuhi syarat untuk diolah sebanyak 102 buah.Segmentasi dilakukan dengan menggunakan metode Fuzzy Clustering. Untukestimasi jumlah cluster digunakan metode Subtractive Clustering dikarenakan belum adanya referensi jumlah cluster optimal dari penelitian-penelitian sejenis. Ditemukan bahwa jumlah cluster optima} adalah tiga cluster. Pengelompokkan konsumen ke dalam cluster menggunakan metode Fuzzy C-Means (FCM). Cluster satu berisi 18 responden , cluster dua berisi 43 responden dan cluster tiga berisi 41 responden. Selanjutnya ditentukan target pasar berdasarkan pertimbangan karakteristik cluster. Cluster yang •terpilih adalah cluster dua dengan karakteristik usia antara 17-25 tahun, pengeluaran antara Rp. 2.000.001,- s/d Rp. 3.000.000,- dan merk yang paling sering dibeli adalah Daktarin.Berdasarkan peta tingkat kepentingan- tingkat kepuasan, terdapat dua atribut yangyang masuk ke dalam kuadran II, yaitu promosi dan harga. Untuk penentuan strategi, perusahaan harus memfokuskan pada kcdua atribut tersebut. Berdasarkan analisis biplot yang bertujuan untuk mengetahui urutan tingkat kepuasan konsumen terhadap produk berdasarkan atribut, Daktarin menempati mutan pertama di semua atribut kecuali untuk atribut harga yang ditempati oleh Fungiderm dan promosi yang ditempat i oleh Canesten .Usulan strategi pemasaran berdasarkan pertimbangan STP dan 4P yang dihasilkan antara lain memberikan souvenir untuk setiap pembelian, secara periodik mengubah desain kemasan, membuat hotline customer service, mengadakan acara pendidikan seperti seminar sebagai bentuk promosi below the line, mengadakan promosi amal, menjadikan website MyDaktarin sebagai tempat penjualan Daktarin Cream secara online serta mengusulkan perubahan slogan positioning menjadi \"Tidak Lengket, Tidak Bau, Tidak Panas, Tidak Malu-maluin\" untuk memposisikan Daktarin Cream sebagai krim anti jamur yang tidak akan menimbulkan gangguan dalam interaksi sosial.

D aktarin Cream is product of Janssen Cilag - PT Johnson & Johnson Indonesia . It has two competitors in antifungal cream category, they are Canesten and Fungiderm. Daktarin has the biggest market share. But in order to stay that way, its marketing policy has to be evaluated through research . The goal of this research is to give marketing strategy suggestion based on Segmentation, Targeting, Positioning (STP) and Product, Price, Place, Promotion (4P) as a comparison to the current marketing strategy that the company uses.Questionnaire is used as an instrument for data collection. The questionnaire isfilled with questions about respondent identity, respondent attitude, and nine attribute importance and satisfaction that has been tested for its reliability and validity . Ail of the attributes has corrected item-total correlation value above 0,361 and the Cronbach\'s Alpha value is 0,849. The que5tiormaires were given to 110 respondents, 102 were qualified to be used.The method used for segmentation is Fuzzy Clustering. To decide the number ofoptimal clusters, Subtractive Clusteiing is used because there were no references on the optimal number of clusters from other research. It was found that three clusters were optimal. Respondents were grouped into clusters using Fuzzy C-Means (FCM). The first cluster consists of eighteen respondents, second cluster consi sts of forty three respondent s, and the third cluster consists of forty one respondents . The second cluster was chosen for targeting. It\'s characteristic is age between 17-25 years old, monthly expenditure between Rp. 2.000.001,- to Rp. 3.000.000,- and the antifungal cream that was most frequently bought was Daktarin .Based on the Importance-Satisfaction grid, there was two attributes in th e second quadrant. It was price and promotion . lt means that the markctin .s strategy has to befocused on the two attributes. Based on the Biplot Analysis, as a method to rank the brand based on the Attributes, it was found that Daktarin was number one in all attributes except price, which was taken by Fungiderm and promotion, which was taken by Canesten.The suggestion for marketing strategy based on STP and 4P is to give souvenir forevery purchase, periodically changes the package design, install customer service hot!ine , to held an education event like seminars as below the line promotion , to conduct a charity promotion, to make MyDaktarin website as place for online purchasing and to change Dal..\'tarin positioning slogan to \"Tidak Lengket, Tidak Bau, Tidak Panas, Tidak Malu­ maluin\" to position Daktarin as an antifungal cream that will not intrude social interaction.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?