K eberhasilan pembuatan suatu gigitiruan jembatan berkaitan erat dengan kesehatan jaringan periodontal dan restorasi. Adaptasi tepi restorasi yang tidak tepat dapat menimbulkan penyakit-penyakit periodontal. Pontik merupakan bagian dari gigitiruan jembatan yang berfungsi menggantikan gigi asli yang hilang. Pontik dihubungkan pada gigitiruan jembatan oleh retainer yang dilekatkan pada gigi asli yang masih ada. Dalam pemilihan pontik ada beberapa aspek yang harus dipenuhi seperti syarat fisis, mekanis, biologis, estetis, kenyamanan dan higinis. Untuk mencapai keberhasilan pontik dibutuhkan keseimbangan diantara aspek-aspek di atas terutama pada aspek higinis dan estetis sehingga diperlukan desain yang dapat menunjang kedua aspek tersebut. Kehilangan satu atau lebih gigi asli akan menyebabkan hilangnya keseimbangan dalam rongga mulut. Desain pontik dapat diklasifikasikan antara lain berdasarkan bagian pontik yang berkontak dan yang tidak berkontak dengan mukosa. Pemilihan pontik harus memperhatikan beberapa hal yang dapat menunjang keberhasilan, seperti embrasur interproksimal, luas jaringan yang ditutupi pontik, permukaan yang berkontak dengan jaringan dibawahnya serta panjang span.