Gambaran pemeliharaan pada pasien pengguna gigi tiruan cekat : Kajian pada pasien yang berkunjung ke salah satu klinik swasta di DKI Jakarta
K ehilangan satu atau lebih gigi merupakan masalah yang seringtimbul pada rongga mulut. Salah satu cara untuk menggantikan gigi yang hilangdapat dengan gigi tiruan cekat. Pasien dengan gigi tiruan cekat membutuhkanperawatan seumur hidup yang teratur dengan menjaga kesehatan gigi dan mulut.Kebersihan mulut yang tidak dijaga dapat menyebabkan terkumpulnya plak padagigi dan restorasi prostetiknya. Banyak pasien yang tidak membersihkan gigi tiruancekatnya dengan benar dan sering di diagnosis periodontitis. Tujuan: Mengetahuigambaran pemeliharaan pada pasien pengguna gigi tiruan cekat pada salah satuklinik swasta di DKI Jakarta. Metode: Penelitian ini merupakan penelitianobservasional deskriptif dengan rancangan potong lintang untuk menggambarkanpemeliharaan pasien pengguna gigi tiruan cekat pada salah satu klinik swasta diDKI Jakarta. Sebanyak 35 pasien pengguna gigi tiruan cekat yang berkunjung keKlinik Smile Line dan bersedia untuk berpartisipasi dalam penelitian dimasukankedalam populasi penelitian. Hasil: Berdasarkan jenis kelamin, skor nilaipemeliharaan gigi tiruan cekat yang tinggi didominasi oleh responden wanita.Sebanyak 42,9% responden memiliki skor nilai pemeliharaan gigi tiruan cekat yangtinggi dengan tingkat pendidikan yang bervariasi. Kesimpulan: Pasien penggunagigi tiruan cekat pada salah satu klinik swasta di DKI Jakarta sebagian besarmemiliki pemeliharaan dan kebersihan yang baik terhadap gigi tiruan cekatnya.Peran dokter gigi untuk memberikan instruksi dan motivasi kepada pasien tidakkalah penting.
L oss of one or more teeth is a problem that often arises in the oralcavity. One way to replace missing teeth can be with fixed dentures. Patients withfixed dentures require regular lifelong care by maintaining dental and oral health.Poor oral hygiene can lead to the accumulation of plaque on teeth and prostheticrestorations. Many patients do not clean their fixed dentures properly and are oftendiagnosed with periodontitis. Objectives: To find out the description ofmaintenance in patients who wear fixed dentures at a private clinic in DKI Jakarta.Methods: This study is a descriptive observational study with a cross-sectionaldesign to describe the maintenance of patients who wear fixed dentures at a privateclinic in DKI Jakarta. A total of 35 patients using fixed dentures who visited theSmile Line Clinic and were willing to participate in the study were included in thestudy population. Results: Based on gender, the highest score of fixed denturemaintenance was dominated by female respondents. A total of 42,9% ofrespondents had a high score of fixed denture maintenance with varying levels ofeducation. Conclusion: Most of the patients who use fixed dentures at a privateclinic in DKI Jakarta have good maintenance and on their fixed dentures. The roleof the dentist to provide instructions and motivation to patients is no less important.