Hubungan personal hygiene dengan kejadian pedikulosis kapitis pada anak usia 5-15 tahun
L ATAR BELAKANG : Pedikulosis kapitis merupakan infeksi kulit dan rambut kepala yang disebabkan oleh Pediculus humanus var. capitis atau kutu kepala.Terdapat literatur yang menunjukkan bahwa prevalensi pedikulosis kapitis meningkat secara global dalam dekade terakhir, bahkan mencapai 80%.Namun di Indonesia sendiri belum terdapat data yang menjelaskan tentang prevalensi pedikulosis kapitis.Personal hygiene merupakan perawatan diri yang dilakukan untuk mempertahankan kesehatan baik fisik maupun psikologis.Dalam hal ini, pengetahuan dan praktik personal hygiene juga dapat mempengaruhi kejadian pedikulosis kapitis, terutama kebiasaan mandi dan praktik mencuci rambut dan penggunaan barang bersama.Oleh karena itu peneliti ingin mengetahui apakah terdapat hubungan antara kebersihan diri dengan kejadian pedikulosis kapitis. METODE : Penelitian menggunakan studi observasional analitik dengan desain potong lintang yang mengikutsertakan 150 siswa usia 5-15 tahundi PAUD Buveila, SDN 005, dan SMPN 4 Mandah Desa Belaras, Riau pada bulan November 2014.Data diambil dengan metode simple random sampling dengan memeriksa rambut menggunakan sisir serit dan kaca pembesar serta wawancara menggunakan kuesioner mengenai personal hygiene.Analisis data dengan menggunakan SPSS for Windows versi 19.0 dengan uji hipotesis Chi Square dengan batas kemaknaan nilai p < 0,05 dan uji hipotesis fisher. HASIL : Hasil uji statistik menunjukkan terdapat hubungan antara frekuensi keramas dengan pedikulosis kapitis (p=0,008), frekuensi mandi dengan pedikulosis kapitis (p=0,019) dan penggunaan barang pribadi bersama dengan pedikulosis kapitis(p=0.027).Karakteristik responden yang diteliti antara lain adalah usia dan jenis kelamin, dan didapatkan hasil yang menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara usia dengan pedikulosis kapitis (p=0,232), namun terdapat hubungan antara jenis kelamin dengan pedikulosis kapitis (p=0,000). KESIMPULAN : Terdapat hubungan yang bermakna antara personal hygiene dengan pedikulosis kapitis pada anak usia 5-15 tahun.
B ACKGROUND : Pediculosis capitis is an infection of skin and scalp caused by Pediculus humanus var. capitis or head lice. The literature has shown that prevalence of pediculosis capitis is increasing globally over the last decade, moreover, it reached 80%. However, there is currently no data available in Indonesia regarding the prevalence of this disease. Personal hygiene defined as self care done by a person to preserve either physical and psychological health. In this regard, knowledge and application of personal hygiene can also affect the incidence of pediculosis capitis, especially bathing habits, shampooing practice, and shared hygiene equipment usage. Therefore, author eagers to know whether there are any correlation between personal hygiene and the incidence of pediculosis capitis. METHOD : This research uses cross-sectional analytical observational study method involving 150 students aged 5-15 years at Buveila kindergarten, SDN 005, SMPN 4 Mandah Belaras village, Riau in November 2014. Data is taken using simple random sampling by inspecting hair using fine-toothed louse comb and magnifying glass accompanied with history taking using questionnaire about personal hygiene. Data analysis is done using SPSS ver. 19.0 for Windows with chi-squared statistical hypothesis test and significance level p <0,05, and fisher. RESULT : Statistic test result has showed the correlation between pediculosis capitis and frequency of bathing (p=0,027), washing hair (p=0,008), shared equipment usage (0,027). Subject characteristics include age and gender, were the result showed there is no relation between age and paduculosis capitis (p=0,0232). However gender showed positive correlation with pediculosis capitis (p=0,000). CONCLUSION : There is significant correlation between personal hygiene and pediculosis capitis in children aged 5-15 years.