DETAIL KOLEKSI

Hubungan faktor sosio-ekonomi dengan kejadian pedikulosis kapitis pada anak

0.0


Oleh : Apriyanti Mukadar

Info Katalog

Nomor Panggil : S 1203

Penerbit : FK - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2018

Pembimbing 1 : Dian Mediana

Subyek : Pediatrics

Kata Kunci : social, economy, pediculosis capitis, children

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2018_TA_KD_03014018_Halaman-judul.pdf
2. 2018_TA_KD_03014018_Bab-1-pendahuluan.pdf 4
3. 2018_TA_KD_03014018_Bab-2-Tinjauan-literatur.pdf 13
4. 2018_TA_KD_03014018_Bab-3-Kerangka-konsep.pdf 3
5. 2018_TA_KD_03014018_Bab-4-Metode.pdf
6. 2018_TA_KD_03014018_Bab-5-Hadil.pdf
7. 2018_TA_KD_03014018_Bab-6-Pembahasan.pdf
8. 2018_TA_KD_03014018_Bab-7-Kesimpulan.pdf
9. 2018_TA_KD_03014018_Daftar-pustaka.pdf
10. 2018_TA_KD_03014018_Lampiran.pdf

P edikulosis kapitis atau kutu kepala adalah masalah kesehatan masyarakat umum. Pedikulosis kapitis merupakan penyakit kulit yang disebabkan oleh infestasi parasit Pediculus humanus capitis yang tumbuh dan berkembang di lapisan kulit kepala manusia. Penyakit ini umumnya menyebar melalui transmisi langsung yaitu kontak langsung dengan orang yang terinfeksi atau transmisi tidak langsung dengan pakaian, sisir rambut, topi, handuk, atau barang pribadi lainnya. Prevalensi penyakit ini sendiri bergantung pada banyak faktor yaitu sosiodemografi dan ekonomi seperti usia, jenis kelamin, kepadatan penduduk yang berlebihan, karakteristik rambut, dan kebiasaan meminjam barang. Penelitian ini bertujuan untuk mangetahui Hubungan Antara Sosio-Ekonomi dengan Kejadian Pedikulosis Kapitis pada Anak. Penelitian ini menggunakan studi analitik observasional dengan metode desain potong silang yang mengikutsertakan 110 siswa yang dipilih secara consecutive non random sampling di sekolah dasar pada bulan Agustus 2017. Pengumpulan data sosial ekonomi dilakukan pengisian kuisoiner dengan wawancara. Untuk pedikulosis kapitis dilakukan pemeriksaan rambut dengan cara inspeksi menggunakan sisir serit. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat dengan uji Chi Square menggunakan program SPSS versi 21. Hasil menunjukan responden dari 110 siswa yang terinfeksi pedikulosis kapitis sebanyak 45 siswa. Perempuan (55,4%) laki-laki (11,1%). Terdapat hubungan yang bermakna antara pendidikan orang tua (p=0.000), pekerjaan ayah (p=0,002), pekejaan ibu (p=0,011) pendapatan keluarga (p=0,001), dan jumlah anggota keluarga (p=0,030) dengan kejadian pedikulosis kapitis pada anak. Terdapat hubungan yang bermakna antara jenis kelamin, panjang rambut, pekerjaan orang tua, pendidikan orang tua, pendapatan keluarga, jumlah anggota keluarga dengan kejadian pedikulosis pada anak.

P ediculosis capitis or head lice is a public health problem. Pediculosis capitis is a skin disease that is caused by the infestation of Pediculus humanus capitis, which grow and develop in human’s scalp. This disease spreads through direct contact with infeected person or indirect contact through infected clothes, comb, head, towel, or other personal belongings. The prevalence of this disease depends on various factors, which is social-demography and economy, such as age, gender, overpopulated county, hair character, and the habit of borrowing stuffs. This study aims to determine the correlation between social-economy and pediculosis capitis in children. A cross-sectional observational study on August 2017 was conducted and a total of 110 students in elementary school were included. Data collection was done by quetionnaire-based interview and the assessment of pediculosis capitis was done by inspection using lice comb. Univariate and bivariate analysis was performed using chi-square test in SPSS release 21.0. Among 110 students, 45 students were infected. Women (55,4%) men (11,1%). The result showed a significant correlation between parents’ education (p=0.000), father’s job (p=0,002), mother’s job (p=0,011), family income (p=0,001), and the number of family member (p=0,030) with pediculosis capitis in children. There is a significant correlation between gender, hair length, parents’ education, parents’ job, family income, and the number of family member with pediculosis in children.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?