DETAIL KOLEKSI

Pengaruh fraud hexagon dan corporate social responsibility terhadap fraudulent financial statement dengan keahlian keuangan komite audit sebagai variabel moderasi.


Oleh : Daffa Ramadhan

Info Katalog

Penerbit : FEB - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2024

Pembimbing 1 : Susi Dwi Mulyani

Kata Kunci : Hexagon Fraud, Corporate Social Responsibility, Fraudulent Financial Statements, Audit Committee

Saat ini file hanya dapat diakses dari perpustakaan.

Status : Lengkap

P enelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis secara empiris pengaruh fraud hexagon dan CSR terhadap fraudulent financial statements dan melihat keahlian keuangan komite audit sebagai variabel moderasi. Elemen fraud hexagon terdirid dari enam faktor yaitu pressure, opportunity, rationalization, capability, arrogance, dan collusion. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diambil dari laporan tahunan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk periode 2018-2023. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 78 sampel, yang diambil dari 13 BUMN terpilih menggunakan teknik purposive sampling. Metode analisis data yang diterapkan dalam riset ini adalah analisis regresi logistik. Hasil penelitian menyimpulkan dari enam faktor dalam fraud hexagon, faktor pressure, opportunity, dan rationalization berpengaruh positif terhadap fraudulent financial statement. Sedangkan faktor capability, arrogance, dan collusion tidak berpengaruh terhadap fraudulent financial statement. Pengaruh corporate social responsibility yang diukur dengan dua variabel, hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja CSR berpengaruh positif terhadap fraudulent financial statement. Sedangkan pengungkapan CSR tidak berpengaruh terhadap fraudulent financial statement. Pada pengujian pengaruh variabel moderasi, keahlian komite audit dapat memperlemah pengaruh positif pressure, opportunity, dan kinerja CSR terhadap fraudulent financial statement. Seementara itu rationalization, capability, arrogance, collusion, dan pengungkapan CSR tidak dapat dimoderasi keahlian komite audit.

T his study aims to empirically analyze the influence of the fraud hexagon and CSR on fraudulent financial statements and to examine the financial expertise of the audit committee as a moderating variable. The elements of the fraud hexagon consist of six factors: pressure, opportunity, rationalization, capability, arrogance, and collusion. The data used in this research are secondary data taken from the annual reports of State-Owned Enterprises (SOEs) listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX) for the period 2018-2023. The number of samples used in this study is 78, derived from 13 selected SOEs using purposive sampling technique. The data analysis method applied in this research is logistic regression analysis. The results of the study conclude that of the six factors in the fraud hexagon, the factors of pressure, opportunity, and rationalization have a positive influence on fraudulent financial statements. Meanwhile, the factors of capability, arrogance, and collusion do not affect fraudulent financial statements. Regarding the influence of corporate social responsibility, measured by two variables, the study shows that CSR performance has a positive impact on fraudulent financial statements, whereas CSR disclosure does not affect fraudulent financial statements. In testing the influence of the moderating variable, the expertise of the audit committee can weaken the positive impact of pressure, opportunity, and CSR performance on fraudulent financial statements. However, rationalization, capability, arrogance, collusion, and CSR disclosure cannot be moderated by the audit committee\\\'s expertise.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?