Hubungan antara higienitas berlebih dengan rhinitis alergi pada anak usia 6-12 tahun
H igienitas adalah sikap yang dilakukan untuk mencegah terjadinya penyakit pada manusia. Klasifikasi higienitas terdiri dari buruk, baik, dan berlebih. Higienitas dengan rinitis alergi dihubungkan dengan hipotesis higienitas yaitu keseimbanganT-helper. Dijelaskan bahwa seseorang dengan higienitas berlebih dapat meningkatkan risiko terjadinya rinitis alergi yang dapat disebabkan karena keseimbangan T Helper terganggu. Rinitis alergi merupakan penyakit yang dalam tiga dekade terakhir ditemukan cenderung meningkat dengan prevalensi sebesar45% di Asia. Penyakit ini tidak mengancam jiwa tetapi gejala klinisnya dapat mengganggu sehingga menurunkan produktivitas penderita. Banyaknya persepsi yang salah mengenai higienitas perorangan berlebih menyebabkan terganggunya keseimbangan T Helper sehingga meningkatkan risiko terjadinya rinitis alergi. Penelitian ini bertujuan untuk mencari hubungan antara higienitas berlebih dengan risiko terjadinya rinitis alergi pada anak usia 6 – 12 tahun. Penelitian menggunakan studi analitik observational dengan desain potong lintangyang mengikut sertakan 118 pelajar di Sekolah Dasar Negeri Tomang 11 Pagi.Penelitian ini meliputi pengisian kuesioner higienitas untuk menilai kebersihan perorangan dari masing-masing individu dan kuesioner rinitis alergi untuk menilai risiko rinitis alergi. Analisis data dengan mengunakan SPSS 21. Berdasarkan hasil analisis bivariat dengan uji Chi-Square, didapatkan tidak terdapat hubungan yang bermakna antara higienitas berlebih dengan rinitis alergi pelajar di Sekolah Dasar Negeri Tomang 11 Pagi. Hal ini ditemukan dengan didapatkannya nilai p =0,539. Tidak terdapat hubungan bermakna antara higienitas berlebih dengan rinitis alergi pada pelajar di Sekolah Dasar Negeri Tomang 11 Pagi.
H ygiene is the attitude taken to prevent the occurrence of disease in humans. The classification of hygiene consists of bad, good, and excess. Hygiene with allergic rhinitis is associated with the hygiene hypothesis of helper balance. It was explained that a person with excessive hygiene can increase the risk of allergic rhinitis which can be caused due to impaired T Helper balance. Allergic rhinitis is a disease that has been found to increase in the past three decades with a prevalence of 45% in Asia. This disease is not life-threatening but its clinical symptoms can be disruptive, thereby reducing patient productivity. The many wrong perceptions about excessive personal hygiene cause disruption of the T Helper balance thus increasing the risk of allergic rhinitis. This study aims to find the relationship between excessive hygiene and the risk of allergic rhinitis in children aged 6-12 years. The study used an observational analytic study with a cross-sectional design that included 118 students at Tomang 11 Pagi Elementary School. This study included filling out a hygiene questionnaire to assess individual hygiene of each individual and an allergic rhinitis questionnaire to assess the risk of allergic rhinitis. Data analysis using SPSS 21. Based on the results of bivariate analysis with Chi-Square test, it was found that there was no significant relationship between excessive hygiene and allergic rhinitis in Tomang 11 Pagi Elementary School. This is found by obtaining p = 0.539. There is no significant relationship between excessive hygiene and allergic rhinitis in students at Tomang 11 Pagi Elementary School.