Hubungan antara kejadian rhinitis dengan tonsilitis pada usia 12-24 tahun
R hinitis ialah proses inflamasi yang memengaruhi mukosa hidung, ditandai dengan gejala klinis berupa rhinorrea anterior / posterior, bersin, hidung tersumbat dan / pruritis / gatal pada hidung. Rhinitis adalah jenis ISPA yang terjadi pada saluran pernafasan bagian atas yang paling sering ditemukan 80% pada remaja. Tonsilitis ialah inflamasi pada tonsil palatina dengan gejala berupa hipertrofi tonsil serta dapat berlangsung dalam onset akut & kronis. Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah terdapat hubungan antara kejadian rhinitis terhadap pasien tonsilitis terutama pada usia remaja. Penelitian menggunakan desain studi potong lintang yang dilakukan menggunakan data sekunder dengan sampel 100 data rekam medis berusia 12-24 tahun yang menjadi pasien di RSU Muhammadiyah Siti Aminah Kec. Bumiayu. Variabel yang dikumpulkan adalah pasien rhinitis dan memiliki diagnosis tonsilitis dengan menggunakan data rekam medis. Analisis data dilakukan menggunakan uji Chi-square dengan tingkat kemaknaan p<0,05. Hasil analisis data berdasarkan uji Chi-square menunjukan terdapat hubungan yang bermakna (p=0,001). Ditemukan pula bahwa frekuensi terbanyak pada pasien rhinitis yang mengalami adanya tonsilitis yaitu pasien rhinitis dengan tipe alergi (70,0%) dibandingkan non alergi (30,0%) serta hanya sekitar (27,0%) pada pasien rhinitis yang tidak mengalami adanya tonsilitis (hanya mengalami hipertrofi tonsil). Penelitian ini menunjukkan adanya hubungan antara kejadian rhinitis dengan tonsilitis pada usia 12-24 tahun. Selain itu, ditemukan frekuensi terbanyak subjek pasien rhinitis yang mengalami adanya tonsilitis yakni rhinitis dengan tipe alergi sebesar 82,9%.
R hinitis is inflammatory process affects the nasal mucosa, clinical symptoms like anterior / posterior rhinorrhea, sneezing, nasal congestion and / itching of the nose. Rhinitis is a type of ARI that occurs in the URT which most often found in 80% of adolescents. Tonsillitis is inflammation of the palatine tonsils and can occur in acute & chronic onset. This study aims to see whether there is a relationship between the incidence of rhinitis on tonsillitis patients. This study used a cross-sectional design using secondary data with a sample of 100 medical records aged 12-24 years who were patients at the Muhammadiyah Siti Aminah Hospital, Bumiayu. The variables collected by using medical record data. Data analysis was performed using the Chi-square test with a significance level of p<0.05. The results of data analysis based on the Chi-square test and showed a significant relationship (p = 0.001). It was also found that the highest frequency of rhinitis patients who experienced tonsillitis were allergic rhinitis patients (70.0%) compared to non-allergic (30.0%) and only about (27.0%) in rhinitis patients who do not have tonsillitis (only have tonsillar hypertrophy). This study showed a relationship between the incidence of rhinitis with tonsillitis at the age of 12-24 years. The highest frequency of rhinitis patients with tonsillitis was found is allergic rhinitis with a percentage of 82.9%.