Hubungan perilaku menjaga kebersihan genitalia eksterna dengan bakteriuria pada mahasiswa FK Universitas Trisakti
L ATAR BELAKANGInfeksi saluran kemih (ISK) adalah infeksi ketiga yang sering dialami manusiasetelah infeksi saluran pernafasan dan gastro-intestinal. Prevalensi kejadian ISKlebih sering terjadi pada wanita, dikarenakan uretra wanita lebih pendek,kedekatan anus dengan vestibulum vagina dan uretra, serta faktor risiko laintermasuk fecal-perineum-urethralcontamination.METODEStudi observasional dengan desain potong silang. Data dikumpulkan denganpengisian kuesioner dan sampel urin arus tengah pada pagi hari, ditampung padatabung urin yang diberi label nama dan kelas sebanyak 20-30mL. Urin segeradimasukkan ke dalam kantong plastik yang berisi potongan-potongan es dandibawa ke Laboratorium Mikrobiologi FK USAKTI. Urin diperiksa 2-4 jam dariwaktu pengambilan. Sepuluh mililiter sampel urine yang telah dikocok meratadimasukkan ke dalam tabung sentrifus dan dipusing dengan kecepatan 2500 rpmselama 5 menit. Pemeriksaan urin menggunakan lensa objektif 10 x dan 40 x.Dikatakan pyuria bila lekosit >5/LPB. Analisis data dengan menggunakan SPSSfor Mac Windows versi 22.0 dan tingkat kemaknaan 0,05.HASILSebanyak 24,5% dari 155 mahasiswi membasuh genitalia dengan arah yang salah,serta 3,2% mahasiswi sering mandi berendam. Dari 16 mahasiwi 75% menggantipembalut <4x/hari . Uji Chi-square menunjukkan tidak terdapat hubungan yangbermakna secara statistik antara kadar leukosit dengan cara cebok (p = 0.231),mandi (p = 1.000), dan menstrual hygiene (p = 1.000) pada mahasiswi FKUSAKTI angkatan 2011.KESIMPULANDapat disimpulkan tidak terdapat hubungan antara perilaku menjaga kebersihangenitalia eksterna pada mahasiswi FK USAKTI.
B ACKGROUNDUrinary tract infection (UTI) is the most common infection experienced byhumans after respiratory and gastro-intestinal infections, Prevalence of UTI ismore common in women, due to shorter urethra, anus proximity to the vestibuleof the vagina and urethra, as well as other risk factors include fecal-perinealurethralcontamination.METHODSAn observational study with cross sectional design that included 155 femalestudents of the Faculty of Medicine, Trisakti University. Data were collected byquestionnaires and urine samples. The first portion of the urine was discarded, andonly 20-30mL of the mid-stream portion was collected in a container. Thecontainers holding the urine specimens were labeled with the identity of thesubject, and were subsequently placed in a plastic bag filled with ice for transportto the Microbiology Laboratory of the Medical Faculty, Trisakti University within4 hours after collection. A volume of 10 mL urine was centrifuged at 2500 rpmfor 5 minutes. Pyuria was diagnosed when >5 leucocytes/HPF were found. Dataanalysis using SPSS for Mac Windows version 22.0 and significance level used as0.05.RESULTSA total of 24.5% female students wash their genitalia externa in the wrongdirection, 3.2% often use of hot tubs, and 75% changing pads less than 4 times aday. Chi-square test results showed statistically no significant relationshipbetween pyuria and improper perineal washing technique (p = 0.231), bath (p =1.000), and menstrual hygiene (p = 1.000) at the Faculty of Medicine, TrisaktiUniversity student class of 2011.