P enelitian ini dilatarbelakangi oleh tren kasus korupsi dan potensi kerugian keuangan negara yang meningkat. Berdasarkan data dari ICW tahun 2022, pelaku korupsi paling banyak dilakukan oleh pegawai pemerintah daerah.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh opini audit dan temuan audit terhadap tingkat korupsi di pemerintah daerah di Indonesia. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Ikhtisar Hasil Pemeriksaan Semester (IHPS) BPK RI serta data Putusan Pengadilan pada laman Direktori Mahkamah Agung. Metode analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah regresi linier berganda untuk menguji hubungan antara variabel independen (opini audit dan temuan audit) dengan variabel dependen (tingkat korupsi).Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa opini audit memiliki pengaruh terhadap tingkat korupsi pemerintah daerah, di mana opini audit yang baik cenderung diikuti oleh tingkat korupsi yang lebih rendah. Selain itu, penelitian ini juga menemukan bahwa temuan audit tidak memiliki pengaruh terhadap tingkat korupsi pemerintah daerah. Penelitian ini menyarankan bahwa perbaikan dalam sistem audit dan peningkatan kualitas opini audit dapat berkontribusi dalam menurunkan tingkat korupsi di pemerintah daerah di Indonesia.