P enelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh antara produk domestik regional bruto dan jumlah tenaga kerja terhadap penerimaan pajak daerah dan bagaimana penanaman modal dalam negeri memoderasi pengaruh tersebut. Pada penelitian ini populasi yang digunakan adalah Provinsi yang berada di Indonesia. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan purposive sampling. Data yang digunakan merupakan data sekunder yang berada pada laman Badan Pusat Statistik Indonesia dan Badan Pusat Statistik dari masing-masing Provinsi berupa laporan statistik keuangan pemerintah provinsi, jumlah tenaga kerja, realisasi produk domestik regional bruto, dan realisasi penanaman modal dalam negeri selama kurun waktu 2017-2022. Data yang dikumpulkan dari 33 Provinsi dengan total data 198. Pengolahan data pada penelitian ini menggunakan aplikasi E-Views 12 dan menggunakan metode regresi data panel serta moderated regression analysis (MRA).Hasil penelitian menunjukan bahwa produk domestik regional bruto dan jumlah tenaga kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap penerimaan pajak daerah. Kemudian, penanaman modal dalam negeri sebagai variabel moderasi tidak mampu memoderasi produk domestik regional bruto dan jumlah tenaga kerja terhadap penerimaan pajak daerah, sehingga variabel moderasi tidak memperkuat hubungan antara produk domestik regional bruto dan jumlah tenaga kerja terhadap penerimaan pajak daerah.