Determinan derajat desentralisasi fiskal di Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Timur periode 2018-2022
N usa Tenggara Timur merupakan salah satu provinsi yang terletak di sebelah timurIndonesia. Provinsi Nusa Tenggara Timur terdiri dari beberapa pulau dengan tiga pulauutama yaitu Pulau Flores, Pulau Sumba, dan Pulau Timor, dengan total kabupaten/kotasebanyak 22 kabupaten/kota. Derajat desentralisasi fiskal adalah ukuran sejauh manakekuasaan dan tanggung jawab diserahkan kepada pemerintah daerah oleh pemerintahpusat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh dari variabelpajak daerah, retribusi daerah, produk domestik regional bruto, jumlah penduduk, dandana perimbangan terhadap derajat desentralisasi fiskal pada 22 kabupaten/kota yang ada di Provinsi Nusa Tenggara Timur periode 2018 sampai 2022. Metode penelitianyang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan menggunakanmodel analisis regresi data panel dalam menguji hipotesis yang diajukan. Hasilpenelitian menunjukkan bahwa variabel pajak daerah dan retribusi daerah memilikipengaruh yang positif dan signifikan terhadap derajat desentralisasi fiskal, variabelproduk domestik regional bruto dan jumlah penduduk tidak berpengaruh terhadapderajat desentralisasi fiskal, dan variabel dana perimbangan memiliki pengaruh yang negatif dan signifikan terhadap derajat desentralisasi fiskal.
E ast Nusa Tenggara is one of the provinces in eastern Indonesia. East Nusa TenggaraProvince consists of several islands with three main islands namely Flores Island,Sumba Island, and Timor Island, with a total of 22 districts/cities. The degree of fiscaldecentralization is a measure of the extent to which power and responsibility aretransferred to local governments by the central government. The study aims to find outhow the influence of regional tax, regional remuneration, regional gross domesticproduct, population, and balance funds variable on degree of fiscal decentralization in the 22 districts/cities that exist in East Nusa Tenggara Province for the period 2018 to2022. The research method used in this study is a quantitative method using a paneldata regression analysis model to test the proposed hypothesis. The results of theresearch showed that regional tax and remuneration variables have a positive andsignificant influence on degree of fiscal decentralization, the gross regional domestic product and population variables numbers have no influence over degree of fiscaldecentralization, and the balance fund variable has a negative and significant impacton degree of fiscal decentralization.