Tinjauan tentang kemampuan olah kontak stabilisasi untuk menurunkan COD & BOD dalam hubungannya terhadap penurunan TSS pada variasi waktu tinggal dan resirkulasi lumpur
P erindustrian di Indonesia sekarang ini sedang dalam taraf perkembangan, dimana kegiatan perindustrian di berbagai bidang sedang mengalami peningkatan, baik kuantitas maupun kualitasnya. Salah satu kegiatan perindustrian yang sedang meningkat sekarang ini adalah industri tapioka, Seperti halnya industri-industri sampai menjadi bahan jadi akan menghasilkan limbah berupa cair, padat, maupun gas.Biasanya aktivitas pada industri tapioka merupakan proses-proses yang sangat rumit dan limbah yang dihasilkan merupakan salah satu pencemar yang sangat berpotensi mencemari lingkungan apabila tidak diolah terlebih dahulu sebelum dibuang ke lingkungan. Sumber utama penghasil air limbah pada industn tapioka adalah proses pencucian, pengupasan, pemekatan suspensi, pencucian pati dengan pemusingan, penirisan serta pengepresan onggok, dengan parameter air lirnbah seperti BOD, COD dan TSS cukup tinggi sehingga dapat menimbulkan pencemaran pada badan air penerima, Pada penelitian ini, akan dilakukan pengolahan biologis untuk air limbah industri tapioka yakni suatu proses yang merupakan pengembangan daripada proses lumpur aktif (activated sludge). Pada dasamya pengolahan biologis dengan lumpur aktif adalah merubah substansi padat yang terdapat di air menjadi gas yang dapat dilepaskan ke atmosfer dan sekaligus pembentukan sel bakteri baru berupa biomassa yang akan mengendap sehingga dapat dipisahkan dari air. Modifikasi proses lumpur aktif ini dinamakan "Proses Kontak Stabilisasi", yaitu menggunakan dua buah reaktor, yaitu reaktor kontak dan reaktor stabilisasiTujuan penelitian adalah mencari kondisi efisiensi .maksimurn melalui penganeka-ragaman Resirkulasi Lumpur serta Waktu Tinggal .(Time Detention) pada proses kontak stabilisasi terhadap penurunan parameter TSS, serta hubungannya terhadap penurunan BOD dan COD.