Teknik pengembangan identifikasi golongan darah melalui pulpa gigi (contoh kasus)
D alam proses penyelidikan pada kasus kriminalitas dan bencana alam, perlu dilakukan identifikasi pada korban. Salah satu cara identifikasi adalah menentukan golongan darah korban melalui pulpa gigi. Pulpa gigi merupakan jaringan lunak yang tersusun atas sel-sel, yaitu: odontoblast, preodontoblast, fibroblast, sel-sel tak terdiferensiasi, dan sel-sel sistem imun. Selain sel-sel, jaringan pulpa juga tersusun atas komponen ekstra sel yang terdiri atas serat atau serabut kolagen, substansi dasar, dan klasifikasi, serta juga terdapat pembuluh darah aferen (arteriola), pembuluh darah eferen (venula), dan pembuluh limfa (limfatik). Identifikasi golongan darah melalui pulpa gigi hanya dapat dilakukan apabila korban termasuk dalam golongan sekretor. Dari proses aplikasi laboratoris, dapat diperoleh golongan darahnya melalui metode absorpsi-ellusi, yang mengacu pada teori paternalis untuk menentukan garis keturunannya. Namun, identifikasi golongan darah melalui pulpa gigi ini harus di cross-check dengan penentuan sedarah semenda. Data-data yang diperoleh dapat dicatat pada victim identification form atau formulir identifikasi korban.